Good Life

90 21 0
                                    

GOOD LIFE

Pair : Bobsoo

Another cast : Koo Junhoe, Park Chaeyoung (Rose), Kim Hanbin, Kim Jennie, Lalisa Manoban, Kim Donghyuk, Bae Joohyun (Irene), Kim Jaekyung, Kim Jaejoong, Kim Junmyeon (Suho), Kim Jessica (OC)

Genre : General, a little bit romance and drama (mungkin)

Warning : Bobby-centris!, Gaje!

Summary

Happiness merupakan cafe yang baru berdiri kurang lebih setahun di dekat Universitas Seoul. Pemiliknya, Kim Jiwon yang lebih akrab dipanggil Bobby adalah seseorang yang totalitas dengan pekerjaannya. Mottonya adalah membuat siapapun yang keluar dari cafenya berwajah bahagia dan beban mereka berkurang.

Maka tak jarang ada beberapa orang yang curhat atau meminta sarannya walau yang paling sepele sekalipun, seperti haruskah dia bolos kelas dosen galak atau tidak. Paling berat ada yang datang dengan masalah hidup dan Bobby akan menghabiskan waktunya dengan menemani orang itu minum bercangkir-cangkir latte.

Selamat datang di Cafe Happiness, di mana Bad Life akan berubah menjadi Good Life.

***

December, 30th 2020.

'KRIIING!'

Junhoe menopang dagunya pada sebelah lengannya sambil menatap seseorang yang sedang mematikan kompor sehingga suara nyaring yang berasal dari sebuah teko berhenti terdengar di seluruh ruangan café. Laki-laki itu kemudian menaruh 2 sendok kopi ke dalam cangkir berwarna keperakan kemudian menyeduhnya dengan air panas yang berasal dari teko tadi.

"Ini kopi panas tanpa gula sesuai pesananmu, Koo Junhoe. Cocok sekali dengan hawa dingin dan salju yang terus menerus ada sejak pagi hari," sahut laki-laki itu.

Junhoe menyunggingkan senyumnya. "Terima kasih, Bob."

Bobby kemudian duduk di depan Junhoe, tepat dibatasi oleh sebuah meja yang biasa ada di bar-bar. Bedanya hanyalah mereka ada di café dan bukan di bar dan menikmati secangkir kopi, bukannya minuman beralkohol.

"Jadi, bagaimana hubunganmu dengan gadis bunga itu?" tanya Bobby. Dia sedikit menyeringai mendapati semburat tipis berwarna kemerahan yang malu-malu hadir di wajah langganannya itu. Salah tingkah.

"Biar kutebak. Kau sudah menembaknya?" Junhoe mengangguk. "Berkat saranmu hari itu, kami berhasil mempertahankan hubungan persahabatan kami sekaligus menginjak level baru."

"Baguslah kalau begitu," balas Bobby lega. "Kalian berdua membuatku gemas karena selalu curhat padaku setiap datang ke café ini."

"Aku masih tidak percaya bagaimana bisa Rose curhat padamu padahal dia bukanlah tipe orang yang akrab dengan orang asing," sahut Junhoe.

"Hei! Aku bukan orang asing-"

"Untuk orang yang baru membuka café selama satu tahun di wilayah kami itu termasuk orang asing bagi Rose," sela Junhoe. "Aku bahkan baru menjadi sahabat dekatnya setelah satu tahun lebih dua bulan mendekatinya."

"Itu berarti kau payah dan aku hebat," ejek Bobby sambil menyeringai membuat Junhoe serasa ingin menjitak kepala pemilik café di depannya. Sayangnya dia orang baik yang masih mengingat siapa pemulus kisah cintanya dengan Rose.

Scratches (Bobsoo)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang