Diruang tamu keluarga dirgantara tepatnya anak dirgantara sedang berkumpul membicarakan hal yang serius kecuali Jenni dan Chika yang sedang menyiapkan makan malam.
"Ara, pokonya Abang gamau lagi denger kabar kamu masuk RS lagi dan kalau itu terjadi lagi Abang yang akan turun tangan buat ngebales mereka" tegas Suho "Dan kalian kenapa ga bisa jaga Ara, padahal ini baru pertama dia sekolah" lanjut Suho masih nada yang sama sementara mereka hanya menunduk
"Abang tenang aja Ara ga bakal kek gini lagi kok dan Ara yang akan ngebales dia dengan cara Ara sendiri" ucap Ara karna dia tau kalau Abang nya akan ngebales orang yang lukain adiknya kejam banget
"Tapi lain kali Abang ga mau lagi dengar kalian kenapa" , kalian harus melindungi satu sama lain" ucap Suho dan dianggukin mereka semua
"Oh iya gimana sama misi nya udah ada informasi gak?" Tanya Suho
"Belum ada sih bang tapi kami besok mau lihat laporan keuangan yang dikasih papa dulu " ucap lisa
"Loh besok kita sekolah, Bukannya Ara dah sembuh? Kamu dah sembuh Ra?" Tanya Kezia melihat ke ara yang duduk disebelahnya
"Perut aku masih sakit sih tapi dikit, aku pokoknya mau sekolah masak baru masuk sekolah gini sih" ucap Ara
"Emang siapa yang ngizinin kamu?" Tanya Kezia. Walaupun cuek Kezia ni sayang banget ke Ara
"Udah izin dia sambil nangis" malah ke kami ni bocil" ucap lisa mengacak poni ara dan Ara hanya bisa cemberut merapikan poninya dibantu oleh Kezia. "Besok gue ga ikut sekolah ya, gue disuruh papi handle perusahaan nya karna dia mau keluar kota" ucap seulgi yang sedari tadi hanya menyimak percakapan bersaudara itu. "Iya tenang aja gi, masih banyak yang lain kok" ucap lisa
Saat asik ngobrol chika datang memanggil mereka karna makanan nya udah siap.
"Sini Ra aku bantu" ucap Chika menggandeng tangan Ara dan ketika di meja makan yang lain sudah ditempat duduk masing"
"Duh ni dua bocil kemeja makan pake gandengan segala" sahut Kezia sedangkan Chika hanya tersenyum "Dih iri bilang bos mangkanya cari pacar dong, kakak sendiri tau yang jomblo" ejek Ara "Dah lah males gua ama lu" ngambek Kezia "Udah" sekarang makan makanan kalian" Tegur Suho dan mereka pun makan dengan khidmat
°°°°°°°°
Saat ini jenlisa sedang bersantai di balkon setelah makan malam tadi. Posisinya Jenni bersandar pada Lisa yang memeluk nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap aja udah malam ya
"J besok disekokah kamu ga boleh jauh dari aku oke" ucap lisa "Iya sayang kamu tenang aja kalau perlu rantai ni tangan aku ke kamu" lisa tertawa mendengarnya
"Papa mama kamu kapan pulang nya" tanya Lisa mengeratkan kan pelukan nya "Kenapa? Kamu mau aku pulang" mendongak melihat Lisa "Bukan gitu, cuma aku heran kenapa mereka sering banget ninggalin kucing imut ini" ucap lisa mencubit pipi mandu Jenni "Ga tau tanya aja ke mereka" acuh jenni "Kamu ga sedih?" Tanya lisa "Pertanyaan bodoh apa itu lisa" "Hehe maaf tapi kamu harus tau aku akan selalu nemenin kamu, disini keluarga kamu juga kan" ucap lisa dan dianggukin jenni "Yaudah sekarang kita tidur masuk kamar yuk, besok kita pergi ke sekolah" ucap lisa menarik Jenni dari duduknya
°°°°°°°
Dipagi hari ini keluarga Lisa dan yang lain tengah bersiap berangkat ke sekolah.
"Kalian hati-hati kalau ada apa" kabarin" ucap Suho "Oh ya bang gue mau kekafe cabang di Bandung ada masalah dikit paling tiga hari lah" izin Suga "Wih enak tu Bandung Zia ikut dong" ucap Kezia "Gak mana ada kamu kan sekolah" bantah Suga membuat kezia cemberut "Yaudah lu hati hati disana" ucap Suho dan dianggukin Suga "Ara biar aku yang nyetir ya ga ada penolakan" ucap Chika mutlak "Yaudah iya yuk berangkat dah telat nih" ucap Ara "Lu mau berangkat sama siapa kak?" Lanjut Ara "Gue bingung kalau di mobil kak Lisa gue jadi nyamuk apalagi kalau di mobil Lo jadi obat nyamuk gue" bingung Kezia "Yaudah Lo Bawak mobil sendiri aja" "Tapi gue malas nyetir araaa" "Udah cepet masuk mobil gue aja sebelum ditinggal" tinggal Ara ke mobil yang sudah ada Chika dan diikuti Kezia yang berjalan menghentak kakinya "Siap" jadi nyamuk gue nih, gini amat jomblo" gumam Kezia
Setelah sampai di sekolah seperti biasa mereka manjadi pusat perhatian karna mobil dan paras mereka
Saat mereka jalan di koridor kelas mereka bertemu dengan varo dkk yang menghampiri mereka
"Wah ada yang lagi dipapah nih" ledek varo melihat Ara yang digandeng Chika karna tadi mengeluh nyeri pada perut nya. Saat Lisa ingin bicara dia dihentikan oleh Ara yang memegang tangannya dan menggelengkan kepala. Meraka lanjut berjalan mengabaikan varo dkk
Sedangkan varo hanya bisa menahan emosi karna diabaikan mereka "Awas aja lu semua" gumam varo mengepalkan tangannya.
°°°°°°°°
Saat ini di jam istirahat mereka sedang berkumpul diruang rahasia termasuk para sahabat. Lisa sedang mengamati laporan keuangan sekolah yang diberikan oleh papa Dirga dengan seksama.
"Gimana Li apa ada yang janggal?" Tanya Jenni "Aku ga ngeliat ada yang janggal dari laporan ini, mereka benar-benar main bersih banget" ucap lisa setelah meneliti laporan tersebut
"Apa kalian ga curiga sama kepala sekolah yang tenang dan diam seolah tidak terjadi apa-apa" ucap Wendy yang membuat mereka berpikir
"Tapi kita ga punya bukti apapun buat nuduh dia" ucap rose
"Benar kita ga boleh asal menuduh sekarang" timpal jisoo
"Yaudah nantik kita pikirkan lagi sekarang kita semua masuk ke kelas karna bel dah bunyi" ucap lisa dan di anggukkan mereka mereka semua
Saat ditengah koridor kelas Ara pergi meminta izin ingin ke toilet "Eh gue mau ke toilet nih kebelet" ucap Ara "Ayok aku temenin" ucap Chika dan langsung ditahan Ara "Gausah itu guru kamu kek nya mau masuk deh ntar kamu dihukum lagi" bantah Ara karna mereka tengah berada didekat kelas Chika "Iya Chik Ara biar kami temani aja Lo langsung kekelas aja" ucap Mira dan di turutin Chika
Diperjalanan menuju kelas setelah dari toilet "Oh iya ra Lo udah ada rencana belum buat ngebales si Vira itu" ucap Olla yang lagi" salah menyebut nama "Tumben ga dibenerin omongan Olla Flo" ucap oniel karna biasanya flora minimal menjitak Olla "Capek gue Nil jadi biarin aja" malas flora dan yang disebut hanya menyengir "Gue ada sih rencana tapi—"omongan Ara terpotong ketika mendengar pembicaraan di depan ruangan kepala sekolah dan Ara meletakkan telunjuk nya menyuruh temannya diam
"Papa tau ada anak baru yang songong banget sama aku dan aku benci banget sama mereka" ucap varo ke papanya "Oh ya siapa itu berani banget dia sama kamu apa perlu papa keluarin dia" ucap kepala sekolah "Ga usah pa soalnya aku lagi ngincar salah satu dari mereka dan aku mau but pelajaran sama mereka dulu" ucap varo
"Emm pa aku mau minta uang lagi dong uang aku yang semalam udah habis" lanjut varo "Tenang aja papa bakal kasih kamu uang karna uang papa masih banyak dari hasil penggelapan dana itu dan bodohnya mereka ga tau bahwa selama ini papa lah yang mengambil nya" ucap kepala sekolah itu membuat Ara dkk terkejut dan langsung pergi meninggalkan tempat itu sebelum ketahuan oleh mereka
Setelah merasa jauh dari sana mereka pun duduk sejenak "Gila gue ga nyangka ternyata memang benar dia yang korupsi" ucap Olla "Emang ye bapak sama anak sama aja ga ada yang bener" kesal mira "Sekarang kita udah tau siapa orang itu kita harus kasih tau kak Lisa soal ini" ucap Ara "Eh anjir tapi kita ga ada buat buktinya" panik Adel "Tenang brader semua udah ada disini" ucap oniel menunjukkan hp nya sambil memainkan alisnya "Tumben lu pinter Nil" ucap Adel "Hee jangan salah gue nih aslinya pinter ya" menepuk dadanya sombong "Iya nil lu pinter banget" ucap Ara "Yaudah yuk kita kekelas dulu ntar dimarahi lagi" lanjut Ara dan pergi kekelas.
- - -
TBC.
Ayok dong komen apa aja gapapa asal ada isinya jujur gue kalau ada yang komen tu kek bahagia benget sampe lompat" di kasur. mau komen kritik saran atau apapun itu terserah yang penting ada :)