Part4

12 16 52
                                    

Happy reading guys^^

.
.
.

Hari ini kelas Risa sedang jamkos karna katanya para guru sedang rapat, penghuni kelasnya ada yang kekantin, perpus, gibah, tidur and bolos.

"Guys kita ke perpus yuk" ajak Risa kepada kedua sahabatnya itu.

"Wih kesambet apa lu tiba-tiba mau ke perpus" Tanya Naysa heran.

"Tumben lu mau belajar waktu jamkos" Ucap Clara.

"Haelah, siapa juga yang ke perpus mau belajar, gw tuh ke perpus mau lanjutin novel gw kmaren yang belum tamat" ucap Risa menjelaskan.

"Oalah, kirain lu udah mau jadi anak ambis" Ucap Clara.

"Hah?, Anak Ambis , ambis apaan?" Tanya Naysa tidak tau.

"Ambisius Naysa yang cantipp, imutt, qiyowo, bikin gemes deh, jadi pgn bunuh" Ucap Clara Kesal dengan sahabatnya yang pintar ini.

"Ooo, kirain anak apaan" Ucap Naysa dengan watadosnya.

"Napa jadi ribut sih, ayo buruan".

"Sabar kali".

Mereka pun ke perpus dan mencari-cari novel yang mereka baca, tapi Risa Masih belum menemukan buku yang ia cari.

"Lah kok gak ada sih, perasaan kemarin gw sembunyiin di sini" Ucapnya kesal.

"Oi lama amat lu" ucap Clara Kepada Risa.

"Gw belum nemuin buku yang kemaren gw baca" Ucapnya dengan memanyunkan bibirnya.

"Lu baca yang lain aja dah, nanti lu beli aja novel yang Lo cari, gw temenin deh belinya yang penting di traktir" Ucap Clara tersenyum ke Risa agar mau.

"Ga mau, pokoknya gw mau sekarang"

"Ya Allah, judulnya apa, tumbe tumbenan nih gw baik mau bantuin Lo cuma-cuma"

"Gitu amat Lo jadi temen"

"Ga mau gw bantuin nih"

"Eh mau lah, judulnya 'Secret love'"

"Wih, cieee Secret love"

"Lah Napa, buruan gih cari"

"Udah di bantu malah ngelunjak" Ucap Clara sengaja.

"Apa?, Yaudah kalau ga ikhlas ga usah, gw ngambek aja" ucap Risa memalingkan wajahnya.

"Eh kaga, oke gw cariin nih" Ucap Clara mengalah agar sahabatnya yang satu ini gak ngambek.

"Udah SMA tapi masih kayak bocah" guman Clara agar tidak di dengar oleh Risa sambil mencari cari novel yang Risa cari.

Di sisi lain, Saat perdebatan keduanya, Zaidam cowok itu terus memperhatikan gerak gerik gadis itu sesekali tersenyum melihat tingkah Risa yang menurutnya sangat imut.

"Gemes banget sih, jadi pengen bawa pulang" guman Nya tampa sengaja. dan berhasil di dengar oleh Aska karna suasana perpus sunyi.

"Hah Lo ngomong apa?, Apa yang pengen Lo bawa pulang, jangan jangan Lo pengen bawa pulang novel lagi" Tanya Aska bertubi tubi.

"Apaan, perasaan tadi gw gak ngomong apa apa"

" Masa iya sih, perasaan Lo tadi ngomong deh jadi pengen bawa pulang, masa iya gw salah dengar"

"Ya siapa tau Lo salah denger"

Sedangkan Clara dan Risa masih sibuk mencari Novel yang di maksud Risa.

"Udahlah Ris nyerah aja, mungkin novel itu udah ada yang duluan baca, gw juga pengen baca novel njrr" Ucap Clara yang sudah geram dengan sahabatnya yang over keras kepala ini. Bukannya menjawab Risa malah sibuk sendiri mencari cari novel itu.

"Novel yang Lo cari judulnya Secret love kan"Tnya Clara lagi.

"Iyya Lo udah dapet belum"

"Emm yang itu bukan" Tunjuk Clara ke salah satu siswa yang ada di perpus itu.
Risa pu melihat ke arah yang di tunjukkan Clara dan deg. Novel itu sedang di pegang oleh Zaidam walaupun gak di baca sih.

"Lah Iyya yang itu, ambilin dong" Ucap Risa memohon kepada Clara. Sedangkan Naysa sudah enteng sedaritadi sambil membaca novel.

"Ambil sendiri lah, kan gw udah nemuin jadi Lo yang ngambil".

"Aaa gw malu"

"Lah ngapain Lo malu ama kak Zaidam, sens aja kali"

"Ya tapikan malu, masa iya tiba-tiba gw ngerampas dia sih"

"Lah apa bedanya kalau gw yang ambil, dah kalau mau baca ambil sendiri gw jga mau baca novel". Clara pun meninggalkan Risa yang masih berdiri menatap novel yang sedang di pegang oleh Zaidam.
Diapun memutuskan untuk menghampirinya.

" Ekhm, kak, kak Zaidam kan" ucap Risa menahan malu.

"Eh Iyya kenapa ya?" Ucap Zaidam menatap wajah Risa Yang sedang gugup.

"Emm anu kak, itu emm"

"Kenapa Risa" Tanya nya sekali lagi yang sudah gemes dengan gadis di depannya itu.

Seketika Risa malah tambah gugup

"Em itu Aku mau pinjam novel yang ada di tangan kakak, gak di baca kan?"

"Ow ini, belum sih kalau lo mau baca baca aja dulu, tapi kalau udah kembaliin ke gw ya,. soalnya gw juga mau baca" ucap Zaidam memberikan novel itu kepada Risa.

"Eh kalau kakak mau baca yaudah baca aja aku bacanya kalau kakak udah selesai baca"

"Lo aja yang duluan"

"Gapapa kak?"

"Ya gapapa lah, inikan bukan punya gw"

"Beneran kak?" Tnya Risa sekali lagi.

"Beneran" Ucap Zaidam menahan senyumnya ketika melihat wajah polos gadis yang ada di hadapannya ini.

"Oke deh, makasih ya kak" ucap Risa yang sudah mulai tidak gugup. Cowok itu hanya menganggukkan kepalanya.

"Yaudah aku kesana dulu ya kak, sekali lagi makasih banyak kak" Ucap Risa dan menghampiri Clara dan Naysa.

Zaidam tidak bisa menyembunyikan senyumnya saat Risa sudah pergi. Dan Aska yang baru datang heran melihat kelakuan temannya itu.

"Napa Lo dam"

"Eh gapapa kok"

"Lo senyam senyum gitu knpa"

"Ga kok ini soalnya lucu" ucap Zaidam sambil melanjutkan mengerjakan tugasnya.

"Gajelas"

"Holaa guys, akhirnya gw dapet juga" ucap Risa senang.

"Iyadah ga usah berisik" ucap Naysa.

"Eh ternyata kak Zaidam emang baik"

"Lah emang Lo baru tau"

"Kirain lopada boong"

"Udah gih kok malah cerita katanya mau baca novel" ucap Clara.

"Iyyadeh"

Heyyoww Jagan lupa vote and coment yaa

Sorry agak geje 🙂



ZaidamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang