"Kita kumpul dimana? " Kata Ian
"kumpul di rumah raini aja deh" Kata ReniMereka berempat pun bersiap untuk pergi ke desa raini besok.
keesokan hari nya tepat jam 07 pagi mereka berkumpul di rumah raini dan raini menelfon paman nya yang bernama mursidi dan mereka di jemput lalu mereka di antar menuju ke desa raini.
di awal perjalanan memang tidak ada apa apa tetapi saat mereka memasuki hutan di dekat desa raini, raini melihat sesosok kuntilanak yang sedang duduk di atas pohon.
lalu tiba tiba paman mursidi melakukan rem mendadak
"paman kenapa? " tanya raini
"paman gak papa" jawab pamannyamereka pun sampai di desa raini tersebut ketika Reni turun dari mobil dia melihat seorang kakek tua yang melihat kearah Reni lalu menggelengkan kepalanya, Reni sempat ragu untuk melakukan tugas di desa raini tetapi dia di paksa oleh raini.
raini dan keempat sahabatnya di sambut oleh ketua rt tersebut yang bernama faisal. mereka di persilahkan masuk ke dalam rumah ketua rt tersebut.
"raini kesini mau buat apa? " tanya ketua rt
"kami mau buat tugas" jawab raini
"kamu mau tinggal di rumah orang tua kamu yang dulu? " balas ketua rt
"iya Pak" lanjut raini
"kamu hati hati yah di sini habis ada orang meninggal gara gara di jadikan tumbal seperti ayah kamu" kata ketua rt
"dia suka ketuk pintu warga ketika jam 12 malam jadi kalau ada yang ketuk pintu kamu jam segitu jangan di buka" lanjut ketua rt tersebut
"iya Pak, saya akan kasih tau temen temen saya" balas raini
"yasudah kalian buat tugas saja kalau ada apa apa minta tolong sama saya saja yah" kata pak rt
"kamu jaga mereka baik baik yah" ketua rt berbicara kepada paman mursidi
"iya Pak rt" kata paman mursidilalu mereka berpamitan kepada ketua rt dan mereka pun berjalan menuju rumah orang tua raini,mereka terkejut melihat rumah raini yang begitu besar dan megah tetapi sayangnya rumahnya sudah tidak berwarna seperti dulu lagi dan banyak rerumputan di halaman rumah raini.
mereka memilih kamar satu persatu, kamar raini berada di lantai satu, di sebrang kamar raini terdapat Reni di sana, Ian berada di kamar lantai dua, di samping kamar Ian di tempati paman mursidi, di sebrang kamar paman mursidi terdapat Arsan, dan kamar Aini terdapat di lantai satu di belakang tangga.
mereka keluar kamar untuk berenang di kolam renang raini di belakang rumah, mereka bergembira di kolam tersebut.
mereka tak gembira saat ada yang menarik kaki Aini di dalam kolam dan sosok itu mencoba menenggelamkan Aini. mereka semua terkejut apa yang terjadi barusan apalagi Aini dia yang paling shock.
~~𝗕𝗘𝗥𝗦𝗔𝗠𝗕𝗨𝗡𝗚~~
gimana chapter 2 nya seru gak? besok baru lanjut lagi sambil gw mikir gimana kejadian besok
stay toon😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbal
Horrorraini bisa melihat sesuatu yang tidak bisa di lihat dari manusia biasa saat dia berumur 5 tahun dan tepat hari itu ayahnya meninggal. semenjak ayah raini meninggal dia tinggal di kota bersama ibunya, tetapi dia harus kembali ke desa nya karena harus...