Hujan...
Sejak kecil aku sangat menyukai hujan.
Hujan memberikan perasaan tersendiri dalam hatiku dan aku menyukai perasaan itu.
Dulu aku suka sekali menatap hujan dari balik jendela kamar, sekarang aku bisa melihatnya dari balik kaca gedung tinggi yang besar.
Plus pemandangan gedung lain di bawahnya, sungguh luar biasa.
Tok tok
"Masuk."
Ceklek
"Ruang meeting sudah siap, Nona."
"Panggil semuanya, akan kumulai 30 menit lagi."
"Baik."
"Pintunya enggak usah ditutup. Nanti aku saja sekalian."
"Baik, saya permisi."
Ah, meeting.
Aku benci sekali dengan kata itu.
Setiap minggu selalu saja ada meeting, belum lagi pertemuan menyebalkan dimana para penjilat berkumpul untuk memperluas koneksi.
Aku paham mereka melakukan itu demi bisnis mereka agar tetap berjalan.
Tapi tetap saja, terkadang mereka sampai bersikap menyebalkan.
Orang-orang seperti itu juga selalu berusaha mendekatiku.
Kenapa enggak? Aku wanita yang sukses dan bonus masih lajang.
Biasanya mereka akan mendekatkan diri atau anak cowoknya padaku.
Aku enggak butuh pria.
Aku sudah bahagia seperti ini.
Tanpa pria, yang ada hanya uang dan kekuasaan.
Rich aunty or they call me 'Mommy'.
Yes, that 'Mommy'. If you know what I mean.
Masih ada 20 menit sebelum meeting dimulai, kurasa aku akan menutup mata sebentar saja.
Tik...tik...tik
Ahh..damai sekali.
Beberapa menit setelah menutup mata, aku melihat bundaran cahaya yang semakin mendekat juga membesar.
KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me - LOOKISM
Fanfiction[Revisi pindah ke doppelgänger] Apa kau percaya pada parallel universe? 1 jantung, 1 tubuh, dan 2 jiwa. [JANGAN BEREKSPEKTASI TINGGI DENGAN BUKU INI!] Terinspirasi dari Loser Life milik PTJ, webtoon Info book ini : ➫ Fanfic Lookism, webtoon ➫ Kara...