Pinkie Pie

905 203 35
                                    

"Jadi, kenapa kau mengajakku bertemu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, kenapa kau mengajakku bertemu?"

Aku memandangnya.

Pria di hadapanku ini.

Saat ini, kami saling memandang satu sama lain. Tentunya dengan atmosfer yang sangat dingin dan canggung.

Ukh-aku benci kecanggungan.

Yang lebih menyebalkannya lagi, dia hanya diam duduk di atas motor hitam kemerahannya itu.

Kalau bukan karena ponselku diterornya terus, tak akan sudi aku menemuinya malam hari begini.

Dingin, sial!

"Hei, mungkin kau tak merasa dingin karena jaket mahalmu itu. Tapi jaketku ini berbeda kasta jadi kalau kau enggak cepat, terpaksa kutinggal kau di sini. Myself comes first."

Bukannya membuka suara, anak ini malah kembali memakai helmnya.

Dengan posisi siap menancap gas, ia memberi isyarat dengan kepalanya.

"Kau mau aku naik?" Dengan satu kali isyarat kepala ke samping, setelah itu dengan sombongnya anak kencur itu enggan memandangku lagi.

Whatever.

Let's get it over with, Jay Yeol.

Satu kakiku memijak footstep, kaki yang lain melangkah melewati jok motor, dan tangan di pundak lebarnya untuk memanjat.

Bruk

Motor mahal, enggak banyak bergoyang saat kududuki dengan sangat tak anggun.

Begitu aku naik, Jay melepas jaket hitamnya dan memberikan jaket itu padaku.

"............"

"Tak perlu, aku tinggal menutupi pahaku dengan jaketku sendiri."

".........., ........"

"How cute, Jay. Apa sekarang kau peduli pada sepupumu ini?"

Mungkin karena kesal, anak itu menabrakan jaketnya pada wajahku.

Harum...wangi khas tubuhnya dapat kucium.

Aku menerima jaket itu hanya karena paksaan. Lagipula kalau aku terus keras kepala itu hanya akan mempermalukan diri sendiri.

Lepas jaket nanti menggigil non stop, pakai jaket nanti pahaku dengan leluasa menjadi tontonan pengendara lain. Situasi sangat memojokkanku.

Brrmm brrmm

Anak itu pamer sesaat sebelum menancap gas dengan kecepatan sedikit di atas rata-rata.

Brruummmm

Fix, kurasa dia enggak begitu rela memberikan jaketnya padaku.

You And Me - LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang