6.🔞+Main

3K 147 33
                                    

Hi readers-nim, Ini book ke11 aku, jangan lupa atuh di follow aku nya, semoga kalian suka, dimohon comment buat author nih dan vote nya dong biar author semangat update hehe, ini murni haluan author ya alias karangan author sendiri, kalo ada kemiripan cerita mohon maaf dan kalo kemiripan visual dan nama sudah pasti ya karena mereka banyak yang haluin :v
sekian terima cash dari author
__________________________________

"Mana janjinya"kata Winwin sambil memasang wajah ambigu

"Sekarang?"

"Iya dong"

"Ntar malem aja lah"

Winwin mempoutkan bibirnya

"Tapi ada mama"

"Gak bakal ketauan, kan mama di bawah"

"Y-yaudah"

"Tapi jangan di sini"

"Hyung mau dimana?"

"Di kamar mandi bisa?"

"Yaudah ayo"

Winwin langsung menarikku ke kamar mandi lalu mengunci pintunya, ia melepas bajunya lalu menciumku

Winwin mencoba melepas bajuku lalu langsung melahap nippleku

"Uhh sabar"

Ia melepas nippleku lalu kembali menciumku, Winwin benar-benar tidak membiarkanku bebas walau sebentar

Winwin melumat bibirku sedikit kasar dan penuh nafsu, sekarang dia juga meremas bokongku dengan kasar, aku berusaha mendorongnya karena sudah kehabisan pasokan oksigen

Akhirnya ia membiarkanku bernafas dengan tenang

"Winwin aku gak suka kamu mainnya gitu"protesku

"Maaf hyung"

"Pelan-pelan"

"Iya"

Lalu aku lanjut melepas pakaianku, begitupun dengannya, sekarang aku benar-benar tidak memakai apapun, aku hanya menutupi kemaluanku dengan tangan

"Aigoo hyung lihat dirimu, pantas saja papa selalu menjagamu, ternyata kau seindah ini"

Oh ayolah apa bocah ini hanya akan membuatku tersipu? karena dirinya yang memperhatikan tubuhku sejak tadi

Winwin mendudukanku di meja sebelah wastafel lalu ia mengoleskan sesuatu di holeku

"Hyung apa kau siap?"

Aku mengangguk ragu

Winwin membuka celananya dan ternyata kepunyaannya dapat membuatku membelalak ಥ‿ಥ

Aku semakin tegang dan takut jadi aku mengeratkan peganganku pada pundak Winwin

"Ey tenang hyung"

Ah sial... semoga Tuhan memberiku kekuatan agar tidak berteriak

~~~

Aku mulai memasukan kepunyaanku ke lubang surgawinya, Yuta meremat pundaku saat aku mulai memasukan penisku

"Ahh s-sakit"cicit Yuta

Aku mengecup pipinya dan memainkan nipplenya berharap sakitnya akan berkurang

"Winwin aku tidak yakin"ucap Yuta sambil meneteskan air matanya

"Hyung tenang, jangan berteriak oke? Ini akan sedikit sakit"

Aku lanjut memajukan tubuhku agar penisku tertanam sempurna di holenya

"Ahkk winhh"protes Yuta sambil mencakar punggungku

Brother WinYu (Winwin X Yuta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang