8.Ketahuan Renjun?

863 100 4
                                    

Hi readers-nim, Ini book ke11 aku, jangan lupa atuh di follow aku nya, semoga kalian suka, dimohon comment buat author nih dan vote nya dong biar author semangat update hehe, ini murni haluan author ya alias karangan author sendiri, kalo ada kemiripan cerita mohon maaf dan kalo kemiripan visual dan nama sudah pasti ya karena mereka banyak yang haluin :v
sekian terima cash dari author
__________________________________

Oh ayolah kenapa Renjun begitu marah? Apa... OH TIDAK MUNGKIN

Tiba-tiba Winwin duduk disebelahku lalu mengecup pipiku

"Hyung lagi lamunin apa sih?"

"Ah nggak kok"

"Kangen"kata Winwin sambil memelukku

Oh ayolah apa dia akan melupakan kekasihnya yang tadi? Aku mendorong Winwin lalu menjauh

"Kenapa hyung?"

"Gapapa"lalu aku pergi ke kamar

Saat di kamar aku tidak bisa berhenti memikirkan hal itu, a-apa... Renjun menyukai gegenya? Ia terlihat begitu kesal dan aku juga teringat saat gadis itu mengecup pipi Winwin, apa benar itu kekasihnya?

Tiba-tiba Winwin masuk lalu ia langsung menciumku, tangannya juga mulai bergerak memainkan nippleku

Aku mendorongnya lalu menjauhkan tangannya

"Winwin... Kurasa kita sudahi saja semua ini"

"Apa maksudmu?"

~~~

"Aku tidak tahu apa hubungan kita ini... tapi yang jelas aku tidak mau jadi perusak hubungan orang"

"Maksud hyung apa?"tanyaku sambil menggenggam tangannya

"Aku tidak mau kekasihmu tadi tau, aku tidak mau menyakitinya"

"Oh ayolah hyung, dia bukan kekasihku"

"Lalu?"

"Dia hanya wanita murahan yang mencuri kesempatan"

"Apa iya?"

"Aku bersumpah hyung, bahkan aku bisa bilang pada semua orang bahwa kau kekasihku"

"Ey Winwin kecilkan suaramu"protes Yuta

~~~

"Hyung jangan bilang gitu lagi oke? Aku tidak bisa kehilanganmu"

"Iya"jawabku

Winwin menciumku lagi lalu mulai mengangkat bajuku, ciumannya turun ke area leher dan-

"Win"panggilku

Ia tidak menanggapiku dan malah semakin banyak memberi tanda di leherku

"Winwin"ucapku sambil mendorongnya

"Jangan sekarang"

"Kenapa?"

"Kau gila? Kamar Renjun ada di sebelah kita"

"Dia tidak akan mendengarnya"

"Winwin"

"Hyeong. Please"

"Win..."

Ia membuka bajuku lalu melahap nippleku, oh sial aku bisa gila jika harus menahan desahanku

Tangan nakalnya mulai meraba bokongku, ia memasukan tangannya dan berusaha membuka celanaku

"Oh ayolah Winwin. aku sudah tidak menggunakan bajuku, apa kau ingin aku telanjang?"

"Iya"jawabnya lalu ia menarik celanaku

Brother WinYu (Winwin X Yuta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang