MARVELUNA [On-going]

1| tolakan

Kalau gak mau vote gpp, gak maksa.

Kalau ada typo tandain pake titik (.) Di komentar.

HAPPY READING~

•••

"Pagi semua," sapa seorang guru memasuki kelas XII ipa 3 sambil memasang senyum manis miliknya.

"Pagi juga Buk"balas seluruh siswa.

"Ok saya absen dulu, kalau namanya disebut angkat tangan dan bilang hadir, paham?"

Seluruh siswa dan siswi mengangguk.
"Siap Bu"

Guru berbadan kurus itu mulai mengabsen murid-murid nya.

Setelah selesai, Ia berjalan menuju papan tulis dengan membawa buku paket.

"Buka halaman 178, catat dan pahami materi tersebut" jelas Guru itu, "dihalaman selanjutnya ada tugas, catat dan besok harap dikumpulkan"

"Saya dan guru lainnya ada kesibukan, jadi hari ini kalian akan pulang lebih awal" lanjut guru itu.

Dalam diam seluruh murid memekik kesenangan, "IYA BUUU"

Guru tersebut tersenyum, "baiklah, saya permisi"

Selanjutnya, kelas itu menjadi riuh. Seluruh murid memekik kesenangan dan mulai membereskan barang-barang mereka.

"Eh Lun, lo mau pulang?" Seorang Gadis dengan rambut ikal mendatangi Luna yang sibuk membereskan barang-barangnya.

Luna melirik sahabatnya kemudian mengangguk, "iya, kenapa?"

Gadis itu mengangguk, "mau barengan gak?  mumpung gua make mobil"

Luna nampak berfikir, sedetik kemudian mengangguk. "Boleh tuh, sekalian mampir di gramedia, ada novel baru diterbitin kemarin"

Gadis ber-nama tag Ghea itu mengangguk. "Iya, Gua juga mau beli nih"

Selesai beberes, Luna dan Ghea berjalan beriringan sesekali bercanda-tawa.

"Ehh tunggu,"

Ghea menghentikan langkahnya saat Luna memberinya intruksi agar berhenti.
Ghea menatap Luna bingung.

"Kenapa?" Tanya Ghea.

Luna tak menjawab, ia menatap lurus ke depan, disana ia melihat Marvel-cowok yang dikejar-kejar Luna bercakap dengan Gadis lain.

Ghea meluruskan pandangan ke arah yang dipandang Luna, dan...
Iya melihat apa yang dilihat sahabatnya juga.

"Biarin aja, gak usah ngarep lo" Ghea sedikit terkekeh di akhir.

Luna berdecak, Ia berjalan tanpa mengadiahkan teriakan-teriakan melengking Ghea yang menganggu indra pendengarannya.

"TUNGGU LUN," Ghea berlari tergopoh-gopoh menyusul Luna.

" kenapa?" Tanya Luna saat Ghea dan dirinya sudah berada di dalam mobil Ghea.

"Sialan lo, ninggalin Gua" kesal Ghea.