sesampainya di depan pintu kelas, baekhyun menyuruh jason untuk menunggu diluar dulu. baekhyun pun masuk ke kelas terlebih dahulu.
"selamat pagi semuanyaa... bagaimana kabar kalian??" sapa baekhyun dilengkapi dengan senyuman manisnya. sebagian murid yang melihat senyum baekhyun terpekik gemas.
"selamat pagi juga ssaem.. kabarku baik.." sahut hyunjin disertai dengan cengiran gembiranya. hyunjin sendiri adalah anak paling aktif dikelas itu.
"ah baguslah. ku harap yang lain juga sama." sahut baekhyun. "oh ya, dikelas ini akan kedatangan murid baru. jadi tolong perhatikan sikap kalian ya" tambah baekhyun
"baik ssaem.." sahut seluruh murid dikelas.
"jason, silahkan masuk.." panggil baekhyun dengan melihat ke arah pintu kelas.
jason yang merasa terpanggil pun langsung masuk, sebelumnya dia berhenti di ambang pintu memperhatikan seisi kelas itu.
sesampainya didepan kelas, baekhyun pun menyuruh jason untuk memperkenalkan diri.
"halo semua, perkenalkan nama saya jason. semoga kita bisa berteman." ucap jason sambil membungkukan badannya.
"cih culun rupanya." celetuk salah satu murid bernama heejin. yuta, salah satu murid dikelas itu hanya tersenyum misterius mendengar ucapan heejin.
"heejin! sudah berapa kali saya peringatkan kamu untuk bersikap lebih sopan pada orang lain?" ucap baekhyun dengan tegas. jujur saja, baekhyun lelah menghadapi sikap heejin.
"maaf ssaem.." balas heejin.
"maafkan sikap heejin, jason. sekarang kamu boleh duduk disebelah yuta. yuta tolong angkat tanganmu."
"saya ssaem.." balas yuta dengan mengangkat tanganya.
jason pun menyusun langkah untuk menuju bangkunya. saat melewati bangku heejin, jason melirik heejin. seringaian mengerikan terpatri pada bibir jason, tak ada yang menyadari itu. entah apa yang akan dia lakukan pada heejin. tunggu saja kau heejin.
sesampainya di bangku sebelah yuta, jason disambut uluran tangan dari yuta. "semoga kita bisa berteman, bung." ucap yuta dengan seringai tipis. jason pun menyambut uluran tanga yuta, seringai tipis pun kian menghiasi bibir jason untuk entah keberapa kalinya. "akan kubantu untuk memusnahkan dia, bung." ucap yuta. "baiklah. terserah kau saja." balas jason.
SKIP
bell istirahat berbunyi,
"baiklah semuanya, pelajaran kita sampai sini dulu. jangan lupa untuk persiapan ulangan harian dipertemuan kita selanjutnya. semoga hari kalian menyenangkan, sampai jumpa." ucap baekhyun.
"sampai jumpa, ssaem." balas murid dikelas.
kelas sudah sepi, semua menuju ke kantin untuk mengisi perut. berbeda lagi dengan dua murid misterius tadi. jason dan yuta. mereka terlihat sedang membicarakan sesuatu. tak lama kemudian mereka berdua memilih untuk menuju kantin juga.
sepanjang perjalanan ke kantin, jason dan yuta menjadi pusat perhatian para mahasiswa lainnya. 'hah si culun itu berani sekali berteman dengan yuta' mungkin itu perkataan yang jason dan yuta dengar sepanjang perjalanan.
para mahasiswa lainnya heran melihat mereka, pasalnya yuta adalah orang yang susah diajak bergaul. yang setara dengan dirinya saja tidak mau, tapi kenapa dengan jason culun dia malah terlihat dekat?
bell pulang sudah berbunyi 30 menit yang lalu,
baekhyun pun mempercepat langkahnya untuk menuju parkiran dimana mobilnya berada. sampai diparkiran, baekhyun melihat seseorang. orang itu berdiri membelakanginya.
"jason?" gumam baekhyun dengan pelan. baekhyun pun memilih untuk menghampiri sosok yang mirip dengan jason itu. sesampainya tepat dibelakang punggung sosok itu, baekhyun menepuk pundaknya.
sosok itupun menoleh kebelakang. "jason?" ucap baekhyun, "kenapa belum pulang? dan pipimu kenapa ada darah? apa kau terluka?" tanya baekhyun bertubi-tubi.
jason pun menjawab, "tidak apa-apa ssaem, mungkin itu darah nyamuk yang saya tepuk tadi." ucap jason sedikit acuh. "syukurlah, saya pikir kamu terluka. baiklah saya pulang dulu, kamu juga langsung pulang ya.." ucap baekhyun lalu berlalu untuk menuju mobilnya.
di mobil, baekhyun termenung sebentar. "tadi itu jason? dia tidak menggunakan kacamata? tampilannya lebih bagus jika dia tidak berkacamata, dia lebih tampan jika seperti tadi." ucap baekhyun dengan gamblang.
termenung lagi. mencerna apa yang dia katakan.
"astagaa baekhyun, kenapa kau menjadi seperti ini? tidak tidakk. ayo sekarang pulang!" ucap baekhyun.
HARI BERIKUTNYA....
pagi ini baekhyun berangkat seperti biasanya. dan saat ini baekhyun sudah masuk kelas.
"selamat pagi semua. seperti biasanya, presensi dahulu."
"selamat pagi juga ssaem.." sahut seluruh murid dikelas.
namun pada saat baekhyun menyebut nama heeji, tidak ada jawaban.
"heejin?" panggil baekhyun.
hening...
"mwo? apakah heejin tidak masuk? tapi dia tidak memberi kabar. apa dari kalian semua ada yang tahu dimana heejin?"
"maaf ssaem, tapi aku tidak tahu." jawab seorang murid bernama minghao.
"yang lain?" tanya baekhyun.
nihil. mereka semua hanya menggeleng, pertanda tidak tahu.
tiba-tiba pintu kelas diketuk. ketukan itu lumayan keras.
"masuk saja.." ucap baekhyun. lalu muncullah seorang dosen, moon taeil. wajahnya bercucuran keringat dingin. "taeil ssaem, ada apa?" tanya baekhyun menghampiri taeil. "heejin. heejin ditemukan tak bernyawa di rooftop, ssaem." ucap taeil. "astaga. jangan bercanda ssaem taeil." elak baekhyun. "tidak baekhyun ssaem, saya tidak bercanda."
dan berakhirlah baekhyun dan seluruh murid dikelasnya berhamburan untuk ke rooftop. mata baekhyun membulat tak percaya. tubuh heejin terbujur kaku dan bersimbah darah. dapat baekhyun lihat, ada bekas tembakan diperut dan tepat di dahi heejin. 'siapa yang melakukan ini?" batin baekhyun.
dibalik kesenjangan itu, terlihat dua orang yang sedang menatap satu sama lain dengan tatapan yang err, sulit diartikan.
haloowww saia kambekkk..
hayukk udh muncul cast baru alias yuta,
anw maap cuma pendek dan banyak typo bertebaran, aku males ngecek ulang hshshshshshs
udah yaa, sampe sini dulu, babayyyyyyyy
see u next time!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION~The mission of the BLACKWOLF leader~
Randombaekhyun, seorang dosen disebuah uneversitas ternama di korea. baekhyun diam-diam sedang ditargetkan oleh seseorang yang menyamar sebagai mahasiswanya. siapakah dia? bagaimana dengan baekhyun? warn!! bxb kemungkinan ada adegan berdarah-darah atau ke...