PROLOG

140 12 25
                                    

Sorot mata tajam...

Wajah datar....

Rahang tegas....

Dan perawakan yang nyaris sempurna. tubuh tinggi tegap..

Itu semua adalah poin plus untuk sesosok pria itu yang sedang berada disebuah ruangan. didampingi dengan beberapa orang, yang masing-masing memegang senjata. Katakanlah ruangan itu adalah ruangan 'kematian'.

Di seberang mereka terdapat dua orang yang terikat dengan keadaan yang begitu mengenaskan. Bagaimana tidak, kedua orang itu dalam keadaan antara hidup dan mati. Mereka begitu tersiksa.

"Kalian salah jika benar-benar melakukan hal itu. Kalian ditugaskan untuk membunuhku? Hmm itu hal yang mustahil asal kalian tahu." 

Suara itu bergema diseluruh ruangan. Siapapun yang mendengar itu pasti akan merinding. Suara itu begitu dalam dan dingin.

"Ampuni kami T-tuan...." Mohon salah satu dari dua orang yang terikat tadi.

"Maafmu tidak kuterima." Lagi. Suara dingin nan tajam itu kembali menginteriupsi mereka.



Sosos pria tadi mengangkat tangannya, mengisyaratkan anak buahnya untuk segera membunuh dua orang yang terikat tadi. Dengan cekata, 15 anak buah tadi mengangkat pistol mereka dan langsung menembakan ke dua orang tadi. 15 peluru menembusi tubuh dua orang yang malang tadi. Sungguh, definisi dari iblis didunia nyata.

Sosok pria yang melihat kinerja anak buahnya hanya menyeringai kejam.




BLACKWOLF

Sebuah perkumpulan yang bergerak dibidang kejahatan atau sering dikenal dengan kriminal yang dimana semua yang dilakukan anggotanya sudah terorganisir. Diketuai dengan seorang pria muda yang sugguh tidak memiliki belas kasihan sedikit pun.

Dia tidak akan segan-segan mengeksekusi orang yang berani campur tangan dengannya, setelah itu dia akan membunuhnya dengan tangannya sendiri atau lewat perantara anak buahnya. 

Di Blackwof tidak kenal dengan air mata. Semua anggota yang  berada disitu dituntut untuk menjadi pribadi yang keras. Kebanyakan dari mereka direkrut dari jalanan oleh ketuanya sendiri. Ya sebut saja sebagian dari mereka adalah orang jalanan yang tak menentu hidupnya. 

<

<

<

<

<

<

<

"Boss, anda mendapatkan misi dari tuan besar." Ucap salah satu anak buah kepercayaan sang boss dan tuan besar.

"Apa? Tua bangka itu selalu saja menyusahkan." Balas sang boss.

"Tuan besar meminta boss untuk membantai salah satu keluarga. Dulunya sosok ayah sekaligus kepala keluarga itu merupakan salah satu anggota tuan besar, tapi dia akhirnya memutuskan untuk keluar dari klan. Dia masih mempunyai hutang dengan tuan besar namun tidak segera dilunaskan." Ucap sang anak buah.

"Hah. Baiklah." Sahut sang boss dengan helaan napas.

"Tapi tuan besar tidak mau jika boss langsung membunuhnya." Tambah sang anak buah.

"Aishh, tua bangka itu banyak sekali maunya. Lalu aku harus memulainya dari mana?"

"Begini boss..."

Sang anak buah mendekat dan membisikan apa yang harus dimulai sang boss. Jika saja yang meminta itu bukan sang tuan besar sekaligus sosok ayahnya, orang yang menjabat menjadi boss itu sudah melubangi kepala sang tuan besar dengan pistolnya.


"Hemm sangat menarik.." ucap sang boss setelah diberi tahu oleh anak buahnya.


Rencana mereka akan segera dimulai.......










cieee penasarannnnnn awokawokawok.......

maap cuma pendek...

dan maap kalo ada typo:")

dadahhhhh......

MISSION~The mission of the BLACKWOLF leader~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang