The Cub

1.2K 136 10
                                        

I've lost everything, but I always bounce back

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I've lost everything, but I always bounce back.

It hurts to open up my past.

Can't really find the words to make you understand,

but I'll always be there when it hurts you-

Could never desert you.

I won't waste this gift I claimed.

.

Hermione terbangun karena sinar matahari di atas kelopak matanya yang tertutup. Dia bisa tahu dari seberapa terang cahaya yang menembus melalui jendela bertirai kamar putranya dan jarum jam internalnya bahwa itu mungkin sudah larut pagi- jauh lebih lambat daripada saat dia dan Alduin bangun di hari biasa.

Alduin.

Dia melihat ke bawah pada putranya yang tidur di sisinya; punggungnya ke arahnya. Peristiwa tadi malam telah mengguncang mereka berdua sampai tingkat tertentu. Bentrokan sihir antara miliknya dan milik Riddle telah memicu neraka yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Penghinaan pasti ada di sana. Kebencian, kesedihan, dan tentu saja kemarahan. Dia belum pernah bertemu Tom Riddle, tetapi dia tahu nama panggilannya yang mengerikan dan itu saja yang memunculkan kembali terlalu banyak kenangan menyakitkan, sedih, dan pahit.

Meskipun demikian, emosi itu tidak pernah bisa mengesampingkan keinginannya untuk menyelamatkan putranya. Sensasi sakit ketakutan dan kehilangan mengangkat kepalanya yang jelek dari tempat dia menguburnya di relung tergelap masa lalunya. Apakah mereka kenalan, teman, atau lebih buruk lagi, keluarga; tingkat keparahan kehilangan berbeda untuk masing-masing, tetapi dia tetap merasakannya jauh di dalam tulangnya, di dalam jiwanya sendiri, dan setiap kali dia akan memaksa dirinya untuk merangkak keluar dari jumlah yang lebih dalam daripada yang terakhir.

Hogwarts tidak lebih dari tumpukan puing-puing.

Ron pergi.

Ginny, Fred, George, dan keluarga Weasley lainnya telah pergi.

Luna, Hagrid, Lupin, dan semua yang ada di Orde Phoenix telah pergi.

Orang tuanya pergi.

Harry sudah pergi.

Dan dia tidak pernah mendapatkan mereka kembali lagi.

Orang mungkin mengatakan bahwa bahkan bertahun-tahun kemudian, dia akan sangat akrab dengan kesepian. Bagaimanapun, hatinya yang keras dan rasa kemandirian yang memungkinkannya untuk bertahan hidup dan menjelaskan kemampuannya yang tidak pernah dia sadari sebenarnya terbatas. Karena buku adalah sumber yang terbatas, dan karena itu dia harus berpikir, menjadi kreatif, dan berinovasi.

Namun terlepas dari klaim dan pelukannya terhadap warna kompleks dunia yang mengambil segalanya darinya, dia masih merindukan ikatan lama yang merupakan benih kebahagiaannya yang tersisa.

Miðgarðsormr Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang