Kaki Ghea melangkah menuju taman belakang rumah Tama, karena selepas perbincangan dengan ayah Tama tadi, Ghea disuruh mengobrol dengan Tama yang sedang berada di taman belakang.
Matanya menangkap sosok Tama yang sedang terbaring di sebuah bangku panjang.
Matanya menelusuri taman tersebut, lalu berhenti di sebuah ayunan, berjalan menuju ayunan tersebut karena tak mau mengganggu Tama yang sedang tertidur.
Mendaratkan bokongnya di ayunan tersebut sembari menatap Tama yang sedang memejamkan mata.
Ganteng banget, bakal lebih ganteng kalo ga cuek,dingin! -batin Ghea
Saat sedang asik menatap Tama, yang ditatap membuka matanya, karena ternyata daritadi Tama tidak tidur. Matanya langsung menatap Ghea.
Ghea yang ketahuan sedang menatap Tama langsung gelagapan buru-buru mengalihkan pandangannya.
Kali ini Ghea tidak mau memulai pembicaraan! Bodoamat kalo nanti diem-dieman atau apapun.
Sembari memegang Tupperware yang daritadi ia bawa, Ghea kembali menelusuri taman belakang yang asri, terdapat pepohonan dan berbagai tanaman sukulen yang berjejer rapi di tanam di sebuah pot. Terdapat kolam ikan disana, walau tidak terlalu besar tapi itu cukup bagus.
Senyumnya mengembang saat melihat jajaran tanaman sukulen dan kaktus yang tertanam rapi di tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Happiness-Lee Taeyong
Fanfiction"Ka Tama pilih aku atau Bubu?" "Gue sekarang tanya sama lo, lo pilih gue atau bias lo itu? Yang namanya Johan" "Bukan Johan ish! Tapi Jeonghan!" Gimana jadinya Tama yang cuek dijodohkan dengan Ghea yang bawel dan manja. Penasaran sama kisah mereka...