¤ No. 2 ¤

58 18 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kak, nggak bisa tidur..." keluh Sowon saat Yunhyeong siap tidur di sebelahnya.

"Laper lagi?" Sowon menggeleng.

"Udah minum obat?" Sowon mengangguk.

Yunhyeong ikut duduk bersandar punggung ranjang dan mengusap kepala Sowon perlahan. "Ada yang dipikirin?"

"Besok kita ke psikiater nggak?" Yunhyeong menggeleng. "Kenapa?"

"Tadi aku ketrigger.." ujar Sowon pelan dan tidak jelas karena bicara sambil menggigit bibir.

"Ketrigger apa?"

Sowon tidak menjawab Yunhyeong tiba-tiba menangis. Ia menangis kencang. Yunhyeong menjadi was-was karena tipikal kambuh Sowon berbeda-beda.

"Ada kecelakaan bus dan mobil di jalan.." Sowon mengucapkan dengan terbata-bata.

"Terus.. terus aku.." Sowon menutup telinganya. Suara benging masuk ke telinganya.

"Aaaaarghh!!" Sowon berlari turun dari ranjang. Duduk di lantai sambil menjambak rambutnya.

"Sowon.." Yunhyeong menyusul Sowon dan mencoba menenangkannya.

"Sowon, buka mata dulu. Ada kakak di sini.." Yunhyeong mencoba membujuk, tapi Sowon tidak terbujuk.

"Sowon, tenang dulu. Tarik napas dulu, sayang.." Yunhyeong mencoba mengendurkan tangan Sowon yang menjambak rambutnya sendiri.

"Kak, aku ketemu ibunya Taeyong seminggu yang lalu."

Yunhyeong terkejut. Pasalnya Sowon baru cerita sekarang dan kejadiannya sudah seminggu yang lalu. Itu artinya Sowon mengalami tekanan seminggu ini.

"Sowon, ke ranjang dulu yuk. Kakak ambilin minum hangat, tapi kamu duduk di ranjang dulu,"

Yunhyeong mengajak Sowon untuk duduk dan menenangkannya.

Memberikan air putih hangat dan membersihkan air mata Sowon di wajahnya serta memberikan ruang untuk Sowon bernapas.

"Kak, ibunya Taeyong marah ke aku karena bikin Taeyong meninggal. Kak, aku takut sama ibunya Taeyong karena tiap ketemu aku , dia ungkit masalah Taeyong. Kak, aku pembawa sial, ya?"

Yunhyeong langsung mendekap Sowon sebelum adiknya bicara hal-hal aneh. Ia mencegah Sowon menyakiti dirinya lagi.

Yunhyeong tidak sanggup melihat Sowon harus diikat oleh perawat seperti yang terjadi dulu saat traumanya kambuh.

"Nggak ada yang bilang kamu pembawa sial, Sowon. Kamu bukan pembawa sial, okay?"

Sowon meronta minta dilepas.

Otaknya memutar memori aneh yang tidak pernah terputar sebelumnya. Sowon tidak tahu peristiwa apa itu, tapi dirinya ada di dalamnya.

Tertawa, bercanda dengan beberapa orang, lalu menggelap.

Sleepcall hiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang