Sowon terbangun dengan tidak ada siapapun di sampingnya. Mungkin bagi sebagian orang itu bukan masalah, tapi berbeda dengannya.
Ketakutan mulai menyerang. Ia berubah duduk dan menekuk kakinya lalu memegangi kepalanya. Arah matanya tidak fokus seakan ada yang mengejarnya.
Bibirnya bergetar. Dunia seakan menyerangnya hingga ia tidak kuat menahan rasa takut, akhirnya Sowon berteriak.
Sowon berteriak layaknya orang ketakutan yang terjebak dalam gelap. Memang kamar Sowon gelap karena tirai dan jendelanya tidak pernah dibuka, tapi bukan karena itu Sowon berteriak.
Yunhyeong dengan apron warna hijau masuk ke dalam kamar Sowon. Ia menemukan Sowon sedang menjabak rambutnya sendiri sambil berteriak disertai tangisan menyakitkan.
"Sowon, aku minta maaf. Maafkan aku, Sowon. Aku lagi masak jadi aku jarang lihat kamu di kamar," Yunhyeong memeluk paksa Sowon yang meronta.
Sowon tidak mendengarkan Yunhyeong dan terus meronta. Kesalahan yang selalu diulang Yunhyeong. Meninggalkan Sowon saat perempuan itu tertidur pulas dan tidak memantaunya sesekalinya.
Menenangkan Sowon butuh tenaga ekstra karena saat kambuh traumanya tidak mengingat apapun. Otaknya dipenuhi bayangan masa lalu yang membuatnya seperti ini saat ini.
Yunhyeong selalu berada dipilihan yang sulit. Pergi mematikan kompor atau menenangkan Sowon. Alhasil karena Yunhyeong menyayangi wajan dan rumah serta Sowon, ia bergerak cepat mematikan kompor lalu kembali ke kamar Sowon.
"Sowon, ada aku di sini. Hei lihat aku dulu, Sowon," Yunhyeong menarik rahang Sowon supaya menatapnya. Tatapan tidak fokus Sowon yang didapat Yunhyeong.
Jika sudah seperti itu akan lama pulihnya.
"Sowon, aku minta maaf. Aku bodoh banget ulang kesalahan ini. Sowon, please.." Yunhyeong memeluk Sowon lagi. Tidak ada yang bisa dilakukan selain memeluk dan mencegah Sowon menyakiti dirinya sendiri.
Dua jam berlalu. Yunhyeong berhasil membuat Sowon tenang. Membuat Sowon merasa aman merupakan kunci utama. Yunhyeong sudah banyak mendapat tips dari psikiater yang menangani Sowon.
Sowon sudah tenang tidak memberontak kini mau menatap Yunhyeong.
"Kak, aku kenapa?"
Yunhyeong memberikan senyum sebelum menjawab Sowon. Yunhyeong sudah biasa ditanya Sowon setelah traumanya kambuh.
Sowon tidak ingat apa yang sebelumnya terjadi.
Pernah suatu ketika traumanya kambuh dan membuat rambutnya rontok karena dijambak sendiri. Lagi-lagi kesalahan Yunhyeong.
Yunhyeong merasa ingin resign karena tidak bisa menjaga Sowon dengan baik. Namun apa daya karena hanya dirinya yang bisa berada di sisi Sowon setiap saat.
Yunhyeong rela berhenti bekerja dan mulai bekerja dari rumah setelah Sowon kecelakaan yang mengguncang psikisnya.
Tidak banyak yang bisa dilakukan Yunhyeong karena kenalannya sangat terbatas. Ia mencoba mencarikan psikiater terbaik untuk Sowon.
Yunhyeong merasa jika satu psikiater yang merawat Sowon tidak dapat membuat Sowon membaik, ia akan cari baru.
Tanggung jawab besar berada di bahu Yunhyeong. Ia akan melakukan apapun demi sembuhnya Sowon.
"Kak, kenapa cuma diem?"
Sowon seperti memiliki dua pribadi dalam satu tubuh. Ia sama sekali tidak ingat dengan yang terjadi sebelumnya dan itu selalu terulang.
Untuk orang yang belum memahami Sowon, pasti mereka mengira Sowon gila. Sebenarnya tidak salah mengatakan Sowon gila, hanya saja terlalu kasar.
"Gapapa. Gimana tidurmu semalem?"
"Nyenyak banget, 'kan dipeluk Kak Yunhyeong,"
Melihat seulas senyum tertarik dari bibir Sowon membuat hati Yunhyeong melega. Setidaknya kini Sowon sudah kembali seperti Sowon biasanya.
"Syukurlah. Ayo bangun, sarapan, lalu pergi jalan-jalan. Setuju?" Yunhyeong mengusap rambut Sowon yang berantakan.
"Ke cat café lagi boleh?"
"Boleh. Main di sana sambil nunggu aku belanja, ya?"
Sowon mengangguk. "Iya,"
"Ayo ayo ayo," Yunhyeong membantu Sowon berdiri dan menggandengnya menuju dapur.
]***[
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleepcall hiatus
Romance[24042022 - ikon #15] Alternative Univers BTS Taehyung x Sowon ~ Nam Sowon mengalami kecelakaan yang membuatnya trauma. Berbagai jenis pengobatan ia lakukan namun tidak sembuh total. Seorang psikiater asal Polandia menggugah hatinya. Pengobatan dari...