04 ( Belum direvisi )

593 64 1
                                    

Happy Reading..

04|| B 312

Pagi ini Alya, Via, dan Zaky tengah duduk santai dimeja kantin kampus. tidak seperti biasanya pagi ini mereka datang lebih awal kekampus

Mereka bertiga memiliki kesibukan masing-masing walau duduk disatu meja. Alya sibuk menatap layar ponsel miliknya, lalu Zaky terlihat sangat brutal melahap semangkuk bakso, sementara Via tetap serius memfokuskan matanya pada Setiap kata dibuku yang tengah ia baca sekarang.

" Guys! Ada kabar hangat " ucap Zaky setelah menghabiskan baksonya

" Kabar apaan? " Tanya Alya penasaran. sementara Via memilih diam dan menjadi pendengar yang baik

" Gue denger pagi ini kampus kita kedatangan mahasiswa baru " ujar Zaky menampilkan wajah yang dibuat seserius mungkin

" Basi. gue udah tau lebih dulu " timbal Via tanpa mengalihkan pandangannya

Alya berdecak kesal, ia memutar kedua bola matanya malas. " Terus kalau ada mahasiswa baru gue harus apa? Ngadain syukuran? " Ujar Alya

" Salah lagi. " Zaky mendengus lesu

Alya beranjak dari tempat duduknya. " Lo mau kemana? " Tanya Zaky

" Keperpus. Gue mau balikin buku " jawab Alya singkat. Zaky hanya ber-oh ria mendengar penuturan Alya

••

Alya keluar dari perpustakaan setelah mengembalikan buku yang ia pinjam seminggu yang lalu. Ia berjalan santai sambil menghirup udara segar pagi hari, namun langkah kakinya dihentikan oleh seseorang Yang tiba tiba menggenggam tangan dari belakang.

Wajah Alya me-merah padam saat melihat Marsel yang sekarang berdiri dihadapannya sambil menggenggam tangannya.

" Lo apa apan sih " Alya menarik cepat tangannya dari genggaman Marsel

" Aku mau jelasin semuanya ke kamu Al " ucap Marsel

" Gak ada yang perlu lo jelasin! buat gue semuanya udah jelas. sekarang lo urus aja tunangan lo itu! " Sarkas Alya. dulu ia selalu memberi kan tatapan penuh cinta dihadapan Marsel namun sekarang tatapan itu berubah menjadi tatapan kebencian dan amarahnya.

" jangan pernah nampakin muka lo lagi dihadapan gue! " Cerca Alya

" Al aku mohon sama kamu dengerin dulu penjelasan aku " lirih Marsel menampilkan wajahnya sesedih mungkin

" Aku sayang sama kamu Al. aku sama sekali gak ada niatan buat nyakitin perasaan kamu. Pertunangan itu terjadi tiba tiba dan aku sama sekali gak tau tentang perempuan itu. aku gak cinta sama dia Al. Kamu harus percaya sama
aku " susah payah Marsel menjelaskan semuanya. akan tetapi Alya malah menyunggingkan senyum remeh pada Marsel

" Lo pikir gue bakal percaya sama semua omong kosong lo itu?! "

" dengan mesranya lo pasangin cincin dijari manis perempuan itu dan dengan wajah tanpa dosa lo senyum penuh kebahagiaan dihadapan gue " Alya tersenyum licik pada Marsel ia menepuk tangannya tepat di wajah Marsel

" gue disekolahin orang tua gue tinggi tinggi bukan buat jadi orang bodoh! Gue bisa bedain mana orang yang sedih dan mana orang yang bahagia " lanjut Alya

Marsel hanya dapat menundukkan kepalanya, ia diam mendengar semua cacian dari Alya. mau bagaimana pun ia membela diri, ia akan tetap salah dimata Alya

Alya yang sudah muak melihat wajah Marsel memilih untuk pergi meninggalkan lelaki itu.

Alya berjalan dengan terburu-buru, dan tanpa Alya sadari ia tidak mempertahatikan jalannya hingga tidak sengaja tubuhnya menabrak seseorang

" Sorry sorr- " Alya tidak melanjutkan ucapannya saat ia melihat seorang dihadapannya sekarang, sepertinya wajah orang itu tidak asing untuknya. Dan benar saja tidak kurang waktu lima detik Alya langsung mengenali orang itu

Akhir Tanpa Awalan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang