√ Manga komprehensif: Raja iblis terkuat dari Akademi Kuo

153-154

Bab 153 Kekalahan Leola

Sebuah tembakan kilat yang menyengat dari mulut roh naga Nidhogg.

Sepanjang jalan, bumi berubah menjadi bumi hangus, dan nyala api teratai merah disertai dengan ledakan yang menakjubkan, yang membakar menjadi pilar api yang menderu.

Namun, Roy dengan santai memanggil dinding es tipis untuk memblokir hot flash.

Melalui dinding es tipis ini, samar-samar aku bisa melihat sosok Nengleola.

"Aku akan memblokir Gaiola, Claire, mari kita selesaikan tiga lainnya dulu!"

Roy menoleh dan berkata kepada gadis-gadis itu.

"tidak masalah!"

Claire dan yang lainnya mengangguk.

Kemudian mereka berinisiatif untuk bertemu dengan tiga anggota Ksatria Raja Naga lainnya.

Kali ini, hanya empat anggota Dragon King Knights yang berpartisipasi.

Selain Leola, tiga sisanya adalah Tyrannosaurus, Naga Api, dan Naga Terbang.

"Ini benar-benar mengejutkan. Saya tidak berharap bahwa Ksatria Raja Naga, yang menghargai reputasi mereka, akan benar-benar meluncurkan serangan malam pada lawan mereka.

Claire mencibir.

"Bagi kami, misi lebih penting daripada martabat para ksatria. Kami hanya mengadopsi taktik yang paling efisien untuk membawa kembali kemenangan dan kejayaan bagi tanah air."

Orang yang menjawab kata-kata Claire adalah seorang gadis dengan rambut pendek.

Dia melihat bahwa dia memegang pakaian peri sihir, Harbart, yang berubah menjadi kapak perang bergagang panjang di tangannya.

"Untuk menunjukkan rasa hormat, saya akan melaporkan nama saya. Saya adalah wakil komandan dari Dragon King Knights - Yuri Ashid."

"Saya adalah kepala tim 'Scarlet' - Claire 22 - Routou.

Mengatakan itu, Claire mengubah Scarlet menjadi bentuk cambuk api.

Kemudian kedua belah pihak bertarung.

Dan sisi lainnya.

Permukaan bumi dihancurkan dengan lubang melingkar yang besar, dan dinding api yang tinggi menyala di sekelilingnya, seolah-olah akan melahap malam.

Peri naga yang ganas dan kejam mengeluarkan raungan marah, dan suasananya langsung terguncang.

Sepertinya dia marah karena tidak bisa menghancurkan dinding es di depannya.

Cahaya bulan pucat menyinari tubuh Leola, dan dia berjalan dengan tenang menuju Roy.

Melihat tangan kecilnya bergerak, peri naga berubah menjadi hantu gelap.

Manifestasi gelap melilit tangannya dan langsung berubah menjadi pedang sihir besar.

"Ini adalah kostum ajaib elf naga saya Nidhogg-Pedang suci naga, Roy menjadi korban saya!"

Leola berbisik pelan, lalu mengangkat pedang sihir itu tinggi-tinggi.

"Pedang Suci Naga? Itu tidak buruk! Tapi itu masih jauh dari Esther-ku."

Tangan kanan Roy diremas pelan.

Tanda elf di lengan menyala.

Kemudian Esther berubah menjadi Pedang Pembunuh Iblis dan muncul di tangannya.

"Apakah ini roh pedangmu? Pedang yang sangat bagus, itulah yang ingin aku lawan."

Mata Leola menunjukkan tatapan gila, dan kemudian bergegas ke arahnya.