√ Manga komprehensif: Raja iblis terkuat dari Akademi Kuo

177-178

Bab 177 Serangan Lagu Hitam

Dan di antara hadirin, iblis-iblis itu meletus lagi dengan hiruk-pikuk.

Horseria, yang mengendarai Benteng Senyap yang mendominasi, segera mendapatkan sekelompok penggemar.

"Hei, ini artefak lain yang belum pernah kulihat sebelumnya, itu terlihat bagus."

Dan Azazel kembali bersemangat ketika dia melihat artefak baru.

"Sialan, itu berbahaya!"

Seraphlu sangat khawatir ketika dia melihat Kana dipukuli dan melarikan diri karena malu.

"Rias benar-benar sudah dewasa! Terima kasih kepada Roy!

Serjax menatap Roy dengan senyum di wajahnya.

"Hehe, itu bukan karena aku, Rias dan yang lainnya juga bekerja keras."

Roy menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

Pada saat ini, di arena.

Verseria menatap kelompok Cang dengan mata biru air.

Sebuah momentum yang kuat meletus.

Pada saat ini, lapisan armor komposit yang tumpang tindih terbuka pada saat yang sama, menonjolkan moncongnya tanpa nomor "517".

Kemudian dia melambaikan tangannya.

"Tunduk ke kaki benteng sunyi dari roh batu kotaku, dan menghilang!"

jatuh.

Puluhan moncong, diikuti tembakan artileri.

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, dan langit berguncang.

Hujan deras peluru artileri mengalir ke tanah.

Semburan tembakan artileri menyapu tanah seperti seribu pasukan, menggulung banyak asap dan debu.

"Berhenti!

Sona menginstruksikan keluarganya untuk menggunakan pertahanan lingkaran sihir.

Dalam menghadapi tembakan artileri setinggi langit, mereka tidak memiliki kekuatan cadangan untuk melawan.

Tunggu sampai tembakan berhenti.

Cang Na dan mereka sudah kehabisan nafas.

Menggunakan serangan artileri Velseria di bawah pertahanan magis, mereka menghabiskan banyak mana.

Tunggu sampai asapnya hilang.

Yang membuat Ayah putus asa, Rias telah mengepung mereka dengan semua pengikutnya.

"Cang Na, sepertinya game ini sudah berakhir!"

Rias berdiri tidak jauh dan tersenyum.

"Ah! Ya!"

Cang Na tersenyum masam, lalu berkata lagi: "Kami kalah."

"Presiden!"

"Tuan Presiden?"

Zhenluo Chunji dan para gadis menatap Cang Na dengan tidak percaya. Yang tidak mereka duga adalah Cang Na langsung menyerah.

"Tak perlu dikatakan, kami tidak memiliki peluang untuk menang.

Cang Na menggelengkan kepalanya dan menghentikan beberapa orang yang ingin berbicara.

Itu karena kesenjangan kekuatan antara kedua belah pihak terlalu besar, dan tidak ada peluang untuk menang sama sekali.

Dikonfirmasi "menyerah, RatingGame ini dimenangkan oleh Rias Gremory.

Suara megah Greyfia terdengar lagi.