Bonchap

173 15 0
                                    

Baca setelah berbuka puasa yang sedang puasa.



Setelah mengingat ngingat kembali,tentang kejadian tersebut.

Jihoon pun mulai kembali tersadar dari lamunan nya,dan ia mulai bersiap siap untuk pergi jalan jalan sekalian refreshing pikiran nya.

Jihoon pun menghentikan mobil nya disalah satu tempat kedai es krim.

Ia langsung turun dari mobil,dan berjalan ke kedai es krim tersebut.

"Saya pesan rasa mint choco 1 cup"jihoon pun memesan es krim .

Pesanan jihoon pun sudah jadi,dan dia mulai mengambil es krim nya dan berjalan menuju meja yang kedai itu sediakan.

Jihoon mulai memakan es krim nya sedikit sedikit,sesekali menikmati orang orang yang berlalu lalang.

Namun ditengah kegiatan ia sedang memakan es krim, datang satu laki laki yang langsung duduk dihadapan nya.

"Gak papa kan saya duduk disini?"

"Iya gapapa"jihoon jawab dan tak memperdulikan orang tersebut.

"Oh nya kenalin gue yoonbin,lo?"

"Perasaan aku gk nanya nama kamu"jihoon bingung aja,ini orang didepan nya kenapa ngenalin dirinya sedangkan dia aja gk nanya.

"Yaa?kenalan aja,siapa tau jadi teman?"

"Ouhh ,yaudah namaku jihoon"jihoon menjawab dan mulai tidak memerdulikan yoonbin.

"Err jihoon"panggil yoonbin dengan ragu.

"Ya kenapa?"jihoon bertanya kenapa yoonbin memanggil nya.

"Lo punya pacar?"tanya yoonbin ragu

"Hm punya bahkan sempat hampir menikah tapi,"jihoon menghentikan ucapannya.

"Tapi? Tapi kenapa?"yoonbin penasaran kenapa jihoon tidak melanjutkan ucapan nya

"Aku udah ditinggalkan duluan oleh dia"jihoon melanjutkan ucapan nya dengan sesak yang mulai menjalar.

Yoonbin kaget karna melihat jihoon yang hampir menangis menjawab rasa penasaran nya,

"Sorry ji"

"Enggak, enggak apa apa kok. Emang aku nya aja yang cengeng,"jihoon mengusap mata nya dengan kasar.

"Jahat banget dia ninggalin cowok semanis lo"agak nya yoonbin salah tangkap yang dibilang jihoon.

"Dia enggak jahat kok,takdir yang jahat dan tuhan yang terlalu menyayangi nya."jihoon berkata dengan senyum pahit nya.

"Sorry ji"yoonbin sedih mendengar perkataan jihoon,ia sudah mengerti.

"Gapapa bukan salah kamu kok"

"Oh iya ji boleh minta nomor lo, hm siapa tau bisa jadi teman."untuk mengalihkan suasana hening yoonbin meminta nomor jihoon.

"Boleh kok"

Nah dari situ lah awal kisah mereka di mulai,yoonbin yang kenal jihoon 6 bulan yang lalu pun mulai merasa kan degup jantung yang 2× lebih cepat.

Dan hari ini ,ia akan mengutarakan perasaan nya yang sudah ia pendam ini .

Sangat gugup, yoonbin sangat gugup. Ia sudah berlatih sejak semalam dengan sepupu nya , yoonbin dengan ragu memencet Bell rumah tersebut dengan ragu ragu.

Tingggggg

"Oh hai yoonbin, ada apa kemari?"

"Ji, bisa lo ikut gue?"

Kamu dan kenangan kita (hoonsuk/sukhoon) FT.binhoon ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang