Part 4

106K 6.7K 209
                                    

Playlist now: John Legend-All of Me

*****

Gwen's POV

Hari yang melelahkan. Setelah berkutat dengan soal-soal dan dosen yang menyebalkan, akhirnya aku keluar dari kelas pada pukul tepat jam 3 sore.

"GWEN !!!" teriak suara seorang gadis dari kejauhan. Aku menoleh ke belakang, ternyata itu Terry, sahabatku. Kami berbeda mata kuliah tadi, jadi kami belajar dengan kelas terpisah.

"Kau mau kemana?" tanya Terry saat dia berhasil menyamai langkahku dan kami berjalan menuju keluar kampus.

"Biasa, habis ini aku ke cafe. Kau mau kemana?" tanyaku balik. Terry tersenyum girang, aku yakin habis ini dia pasti akan bicara tentang pacarnya.

"Farrel mengajakku nonton. Mau ikut?"

"Dan jadi orang ketiga? Maaf saja!" jawabku kesal. Aku pernah ikut mereka karouke dan apa yang terjadi? Hanya aku saja yang bernyanyi tak karuan sedangkan mereka asyik berciuman. Ewww, mentang-mentang aku jomblo.

"Oh ya sudah, nanti ikut mobil kami saja, kan searah dengan cafe tempatmu kerja."

"Oke kalau begitu." jawabku. Tak salah juga dapat tumpangan gratis. Hahaha.

Tiba-tiba aku merasakan ada seseorang menarik pergelangan tanganku kuat.

"Aww," ringisku. Lantas aku dan Terry menoleh bersamaan.

"Astaga, Oh My God. Angel.." ucap Terry. Gadis di sampingku ini mulutnya menganga dan matanya membulat besar. Sedangkan aku menatap pria tampan di depanku dengan wajah kesal. Apa-apaan sih!?

"Mau kemana kau?" Andrew menatap mataku tajam, lama-lama tulangku ini bisa remuk karenanya.

"Gwen, dia siapa?" bisik Terry di telingaku.

"Kenapa kau tidak tanya sendiri? Aku juga tidak kenal." bisikku bohong. Lalu aku mendengar Andrew menggeram. Tangannya belum lepas dari pergelangan tanganku.

"Maaf Sir, tanganku bisa remuk kalau digenggam terlalu kuat begitu. Tolong lepaskan tanganmu," ujarku.

"Jawab dulu, kau mau kemana!?" balas Andrew setengah teriak.

Jujur, aku sangat malu sekarang. Kami seperti artis dadakan, semua orang melihat ke arah kami bertiga. Ralat hanya ke arah Andrew. Pesona lelaki satu ini bukan main. Semua gadis-gadis di kampus menatapnya dengan tatapan kaget, kagum, terpesona dan err... Lapar?

"Aku mau ke Cafe, kenapa sih!? Lepas dulu, tanganku sakit!" keluhku sambil melepaskan tangannya dengan tanganku yang satu lagi. Terry pula, kenapa gadis bodoh ini tak membantuku!? Dia malah memandangi Andrew takjub tanpa henti.

"Ikut denganku," Andrew menarik tanganku dan mulai berjalan berlawanan arah dengan Terry.

"KYAAA Terry! Tolong aku, aku di culik!" teriakku tetapi Terry malah melambaikan kedua tangannya dengan raut wajah pasrah. Huh Terry, pertemananmu sungguh tipis. Aku benci padamu.

Aku mengikuti langkah kaki Andrew yang besar-besar membuatku sedikit kesusahan berjalan. Belum lagi dia terus menarik tanganku kuat. Maunya apa sih!?

Tak terasa kami berjalan menuju parkiran khusus pegawai, dosen dan para petinggi kampus lainnya. Andrew membukakan pintunya untukku, tapi aku tidak mau masuk. Aku menggeleng-gelengkan kepalaku dan menahan tubuhku di sandaran pintu.

"Masuklah sayang. Aku memaksa." Andrew sedikit mendorong tubuhku agar masuk ke dalam mobil.

"Tidak mau!" protesku dan terus menahan tubuhku di pintu mobil. Aku memegang kemeja Andrew kuat supaya aku tak bisa masuk ke dalam mobil.

Am I Alpha's Mate?? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang