# 01

393 38 1
                                    

Don't forget to klick 🌟
Comment and Share

...........................................................................

.
.
.
.

" tiga minggu lagi mereka di sekolah kita, namun tujuan nya adalah untuk apa?" -Taufan

Taufan dan Solar berjalan di lorong sekolah  dengan langkah santai, Solar sedang fokus membaca buku nya dan Taufan yang melihat itu sedikit kesal karena tidak di dengarkan.
" Hey! Nanggepin aku dong!" lanjutnya sambil mengambil buku yang dibaca Solar, " Hey hey! Kak! Aku ada ulangan pagi ini!" seru Solar kesal menatap Taufan tajam,

"jawab aku dong, dari tadi diemin terus" -Taufan
"tapi aku dengerin kau dari tadi kak" -Solar

" ya udah jawab dulu dong~" goda Taufan sambil tertawa kecil melihat muka masam Solar, "hghh...iya kak tinggal tiga minggu lagi nanti mereka disini dan aku yakin mereka akan stres duluan saat pertama kali disini" jawab Solar datar, "kan cara belajar di sekolah kita ini berbeda dengan sekolah lain" lanjut nya mengambil paksa buku nya dan segera jalan lagi, Taufan menyamai langkah Solar dan raut muka nya berubah.

"aku lebih curiga kalau di sekolah kita ternyata terdapat kasus, tapi sebesar apa dan separah apa sehingga L.M.A dan I.M.A turun tangan?" Ujar Taufan dengan raut muka dingin, Solar melirik kakak nya dan sedikit menghela nafas, sisa perjalanan menuju kelas mereka hanya diam.

"apapun itu kita harus yang memecahkan nya terlebih dahulu, lagi pula kita siswa istimewa dan aku sudah muak dengan semua ini" -Taufan

Solar hanya melirik nya dan menghela nafas lelah, yang di katakan kakak nya benar mereka berdua sudah lelah dan muak dengan keadaan.

Sedikit informasi, Solar dan Taufan cukup terkenal di sekolah dan mereka adalah siswa unggulan serta siswa istimewa.

🔍

"kak, kenapa kita harus pindah??"

"Ayah bilang disana ada kasus yang harus di selesaikan, kira-kira disana itu bagaimana suasana nya ya?"

"Hey! Bisakah kalian fokus? Untuk apa kau pikirkan itu Gem? Fokuslah!" tegur Halilintar yang duduk di bangku belakang, ia duduk dengan kaki diatas meja dan wajah dingin menghiasi nya.

"kita disana bukan untuk bersenang-senang"

🔍

"aku tak sabar kita kembali seperti dulu! Satu sekolah lagi!"

Blaze menatap adik nya yang riang sekali dan mereka itu sedang di laboratorium kimia,
"eh! Kak Blaze! Itu reaksi kimia nya!!" tegur Thorn menunjuk tabung reaksi kimia yang sedang di penaskan oleh Blaze, "Hah!? Astaga!" panik Blaze dan dengan segera mematikan api nya, untung saja belum meledak.

"Thorn, ku rasa kita disana karena sebab khusus" ujar Blaze pelan menatap tabung reaksi kimia nya, "apa..apa menurut mu kak Taufan dan Solar marah dengan kita karena...kita pindah ke sekolah mereka? Mengganggu kehidupan sekolah nya.." lanjut nya menghela nafas pelan, Thorn melihat kakak nya dan tersenyum meyakinkan
"kak Taufan dan Solar tidak akan marah karena mereka bukanlah orang yang seperti itu" jawab Thorn yakin dan Blaze hanya melirik nya sambil tersenyum kecut.

🔍

SOLAR POV

Aku berjalan menuju taman sekolah dengan teman-teman sekelas ku, saat ini pelajaran Biologi dan di setiap kelas biologi berlangsung kami selalu di luar kelas, biologi salah satu pelajaran yang cukup aku sukai.

A NOTE || Case close ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang