A mafia dark romance
Ethan De Luca
Cold, ruthless, irresistible
Armel Green
Desperate, defenseless, vulnerable
Gara-gara sebab yang Armel sendiri tak ketahui, dia terperangkap dengan Ethan.
"Why did you save me?" - Armel
"Because you're mine. Mine...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
꧁༒☬༒꧂
"I will take you home"
Laju mata Armel mencari wajah Ethan. Ada biasan sinar yang terpancar dari anak mata Armel.
"Home?"
"Yes. Mine"
Sinar tadi terus terpadam. Armel kembali muram.
Ethan dekati Armel lalu dia sauk masuk tanganya di bawah lipatan lutut Armel. Hal itu menyebabkan Armel melawan.
"Kaki saya tak patah. I can walk on my home. Put me down!" Armel tumbuk bahu Ethan beberapa kali. Namun tumbukannya itu langsung tiada kesan pada Ethan. Malah dengan selamba Ethan tarik dia dekat dalam dukungan.
"Turunkan saya atau saya menjerit minta tolong" Armel cuba cara ugutan pula. Mana tahu ada hasilnya.
"Scream, see what happen. I dont need to remind you what I am capable to do right? "
Stronzo! Armel menyumpah dalam hati.
“This is my first and last warning, tesoro. Don't try to run from me. Ever again. And I dont give warning very often because patience was never my friend”
Armel mulai duduk diam dalam dukungan Ethan. Ya Armel tahu, dia pernah saksikan dengan matanya sendiri bagaimana sabar itu tidak ada dalam kamus Ethan. Darah Angelo pada tanganya menjadi bukti bahawa sabar itu tak pernah menjadi kawan kepada Ethan.
Amaran Ethan kali ini benar-benar meninggalkan kesan bila lengan Armel bergesel dengan sepucuk pistol yang terselit kemas di pinggang Ethan.
꧁༒☬༒꧂
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Berminat? Tekan link di profile atau MB Hann untuk purchase.
