Chapter 12 : Rival

788 104 23
                                    

Mengingat perkataan Jungkook kemarin membuat hati Sohyun merasa gundah, entah apa yang coba Jungkook jelaskan melalui perkataannya kemarin. Namun, ketika Sohyun melihat langsung pada manik elang Jungkook, tak sedikitpun Sohyun melihat sorot kebohongan di mata Jungkook.

Jujur saja, terkadang Sohyun merasa keberadaan Jungkook mengganggu ketenangan hatinya. Awalnya, pria itu hanya mengusik ketenangan hatinya saja, bagi Sohyun tak ada tempat untuk pria brengsek seperti Jeon Jungkook. Namun, lambat laun, ruang di hatinya mulai terbuka seiring dengan mendekatnya Jungkook kepadanya.

Sohyun sampai bingung dibuatnya, ia kira awalnya Jungkook merupakan pria yang hanya memikirkan tentang peringkat dan pelajaran saja. Pria itu tak pernah menunjukan adanya rasa ketertarikan pada seorang gadis, bahkan banyak sekali gadis yang mendekatinya namun Sohyun tak pernah sekalipun melihat Jungkook menanggapi mereka. Akan tetapi, pertemuan mereka pada malam itu mengubah presensi Sohyun. Wajah lugu dan polos itu hanyalah topeng, siapa sangka ternyata Jeon Jungkook seorang penggoda ulung yang mesum dengan tingkat kepercayaan diri selangit. Untung saja, wajahnya tampan.

Sampai saat ini, jujur saja Sohyun masih merasa gundah. Tak ada rasa suka yang ia pendam untuk Jungkook karena Kim Taehyung telah mengambil sepenuhnya ruang di dalam hatinya. Tapi..... apakah benar, Sohyun tidak memiliki sedikitpun rasa pada Jungkook setelah waktu yang telah mereka habiskan bersama?

Sohyun akui, Jungkook itu....

mulai merobohkan dinding es didalam hatinya.

tuk

tuk

tuk

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

Lamunan Sohyun terbuyar saat seseorang tiba-tiba saja mengetuk meja di hadapannya, sontak saja Sohyun menoleh kearah pria yang kini tengah berdiri dihadapannya sambil tersenyum begitu manis.

"Taehyung? Sejak kapan kau ada disini?"

Taehyung hanya menyunggingkan senyum manis, kemudian menarik kursi yang ada dihadapan Sohyun dan mendudukinya. Taehyung tahu, kebiasaan Sohyun setiap seusai sekolah yaitu pergi ke perpustakaan, atau mengikuti sebuah pertemuan belajar di salah satu tempat akademik. Hari ini, ia memang sengaja mengikuti Sohyun, selain karena dirinya kelewat senang karena Seokjin tak mengirimnya pergi, Taehyung juga ingin segera meresmikan hubungannya dengan Sohyun, mengingat keduanya sama-sama tahu perasaan mereka.

"Kenapa kau melamun? Apa yang mengganggu pikiranmu sampai kau bahkan membuat buku yang ada di tanganmu itu menganggur." cibir Taehyung dengan ekspresi wajah mengejek, kemudian terkekeh pelan melihat wajah Sohyun yang langsung cemberut. Taehyung mengulurkan tangannya untuk mengusap puncak kepala Sohyun, "Akhir pekan ini kau senggang?"

Sohyun menganggukan kepalanya, "Ya mungkin? Jika Kak Yoongi dan istrinya tidak datang ke rumah dan menyuruhku untuk tetap di rumah bersama mereka." sahut Sohyun, kemudian gadis itu mulai menundukan kepalanya, membaca bukunya yang sempat ia biarkan terbuka.

"Bisakah kau luangkan waktu untukku?" tanya Taehyung dengan tatapan penuh harap.

"Entahlah. Memangnya ada apa?"

"Tentu saja karena aku ingin mengajakmu berkencan!" ucap Taehyung dengan antusias seraya menunjukkan deretan giginya yang rapi dan bersih, sontak saja hal itu membuat Sohyun terkejut, secepat mungkin gadis itu memalingkan wajahnya yang hampir memerah karena ucapan Taehyung.

Taehyung meraih tangan Sohyun, "Kau mau menghabiskan waktu bersamaku kan?"

"Tae----"

"Aku tidak menerima penolakan. Kau harus pergi denganku di akhir pekan nanti. Kalau begitu aku pergi, sampai jumpa." tukas Taehyung lalu beranjak pergi tanpa menunggu jawaban dari Sohyun. Gadis itu sukses mematung menatap kepergian Taehyung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Obsession [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang