vote dlu dong💅🏻
--
Sebulan, dua bulan, dan tiga tahun lamanya semua berjalan begitu cepat. Force yang tahun lalu masih berumur 6 tahun, sekarang bertambah tiga tahun. Umur bertambah bukan berarti Force senang, justru dia lebih ingin tetap berada di usia 6 tahun nya, kalau bisa ia ingin berhenti saja di usia 6 tahun.
Alasan nya banyak. Dan salah satunya, dia akan dipindahkan pergi jauh dari negaranya ini disaat umur Force 12 tahun.
Bagaimana dengan teman barunya nanti? gimana dengan Book saat tidak ada Force di sampingnya? Selalu terlintas nama Book dipikirannya.
"heh bengong mulu?" ucap Fluke membuyarkan semua isi pikirannya saat ini.
Kue dengan lilin yang masih menyala sama sekali dia belum sentuh. Menurutnya, kue yang belum di tiup itu berarti belum membuatnya bertambah usia, saat ditiup dan api menghilang, baru umurnya akan bertambah.
"cepet tiup! Gue cape nih peganginnya"
"ngga mau ah, nanti umur Force jadi 9 tahun" Fluke dan juga mama nya terdiam. Dasar bocah, pemikirannya suka berbeda sendiri.
"ngaco nih ma anaknya"
Mama nya hanya bisa menggelengkan kepala, tidak mau ikut campur.
Fluke orang yang tidak suka menunggu lama, akhirnya meniup lilin nya dengan sangat emosi. "mama mau kerja kan? udah tiup lilin nih, pergi aja ma. Gapapa!"
Ia berdiri dari duduk nya lalu mengambil tas kerja dan juga kunci mobil. "mama jalan dulu ya, jagain adiknya. Udah telat juga nih"
Fluke tak heran lagi. Dari dulu sampai sekarang mamanya tidak pernah berubah, selalu memikirkan pekerjaan nya saja.
"tenang, ada gue" ucap Fluke menaikkan kedua alisnya secara bersamaan, mengelus surai coklat adiknya berharap tidak keluar satupun air matanya.
"potong kue nya dulu dong" Force mengambil pisau untuk memotong kue itu lalu menaruh potongan kue di piring yang sudah di siapkan sang kakak.
"ini buat Book dulu ya, jangan di ambil loh!"
Fluke mengiyakan saja, seperti apa sebenarnya Fluke dalam kehidupan Force? rasanya seperti tidak dianggap.
Force menaruh kue nya lagi di piring. "ini buat aku"
"terus gue manaaaa?!" teriak Fluke, mencubit kedua pipi Force.
"tunggu dulu, phi!"
Apa maksudnya tunggu? biasanya kue pertama itu untuk orang yang spesial bukan? Fluke jelas ada di depan matanya. Kenapa malah memberikan kepada orang yang jelas tidak ada?
"bentar ya, aku cobain dulu" ucap Force tersenyum menggoda, rasanya ada kebahagiaan tersendiri saat melihat kakak nya yang sedang kesal.
"lama, gue bisa potong sendiri! gue punya tangan kali!!" kesal Fluke memotong kue hampir menyisakan sepotong saja.
"rakus!"
"bodo amat!"
kreeek
Pintu rumah terbuka dan menampilkan kehadiran dua orang di sana, wajahnya terlihat kaget dengan tangan membawa kue dan kado yang besarnya melebihi kue yang mereka bawa. Fluke memutar bola matanya malas, gagal sudah rencana berharganya.
"yah si goblok, ini mah gak jadi surprise" ucap salah satu dari mereka berdua.
"ku kira Book. Kok malah kalian sih?" ucap yang termuda, mengerucutkan bibirnya gemas.
Fluke melirik pada Pond, Kemudian Pond mengangkat kedua alisnya bersamaan. "bocah tengil kasmaran mulu"
➳ ❐ ♫︎ ♡︎ ✰ ♪ -'
Di malam yang gelap dan hanya ada lampu sebagai penerangan, dua orang yang cukup dekat ini sedang merayakan ulang tahun yang berbeda dari tahun lalu.
Berbicara empat mata tanpa ada satu orang pun yang mengetahui keberadaan mereka. Sekarang mereka sedang di dalam lemari, entah apa tujuannya.Force memotret Book dengan tujuan kenangan yang tidak akan mereka lupakan.
"foto bareng aja, masa cuma Book doang" pinta yang lebih muda dua bulan itu.
Force hanya mengangguk.
Semakin malam, semakin random juga pembicaraan mereka. "kamu suka pergi jauh ga?" tanya Book mencari topik lain.
Force benci kata 'pergi' . Dia tidak menjawab namun mulutnya tersenyum lebar mencoba menutupi semuanya.
"kalo aku gak suka. Soalnya nanti mama kesepian"
Book mengangkat jari kelingking kanan nya.
"janji gak akan ninggalin aku?" Force lagi lagi hanya tersenyum, tidak bisa menjawab pertanyaan Book yang pastinya tidak akan bisa ia kabulkan.
Force menyatukan kelingking nya dengan kelingking Book. "janji juga ya, kalau aku pergi kamu tetap disini. Tunggu aku sampai kapanpun!"
Semua janji mereka buat begitu banyak. Hanya janji anak kecil biasa kan? yang akan mudah dilupakan
➳ ❐ ♫︎ ♡︎ ✰ ♪ -'
lama bgt aku pergi ya? gimana chapter 2 nya
kalian jangan pergi, oke? tungguin trs smpe cerita ini tamat😍
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍᴀsɪʜ sᴀᴍᴀ || 𝐟𝐨𝐫𝐜𝐞𝐛𝐨𝐨𝐤
Fanfictiondua remaja yang dari dulu tidak pernah terpisahkan. kadang ada saatnya mereka bosan satu sama lain, tapi karena ingin selalu bersama, rasa bosan itu perlahan hilang ⚠️jangan salpak! ini tempat bxb⚠️