6.Syren liar

27 8 0
                                    

Jieun perlahan membuka matanya,  dia melihat ke sekeliling,  dia tengah berbaring diranjang dengan ukuran kingsize,  kamar ini begitu mewah

Cklek
Seseorang masuk tanpa mengetuk pintu
"Habiskan makananmu" ujar Jungkook dengan dingin, 

'Benarkah dia Jungkook?  Dia sangat berbeda,  senyumannya menghilang,  apa inilah sifat asli Jungkook? ' batin Jieun sedih,  karena ternyata dia lagi-lagi salah mengira.
Waktu itu dia fikir Taehyung adalah orang yang dingin dan kejam,  dan sekarang Jungkoook yang dia kira sangat ramah ternyata kebalikannya, 

Jieun tidak menjawab dia hanya menunduk

"Aku tahu kau kecewa karna sikapku,  tapi sebenarnya beginilah diriku, kau tahu,  aku sangat benci menggunakan muka ramah itu lagi " kata Jungkook

Jieun terus diam,  terus terang dia cukup kecewa,  sekaligus sedih dengan sikap Jungkook.

"Wae kau hanya diam?  Wae tidak menjawab seperti biasa?  Kau takut?" ujar Jungkook

Benar Jieun memang takut,  namun bukan takut karena itu,  dia takut jika Jimin kenapa-napa karenanya,  dia masih mengingat betul apa yang dikatakan Taehyung tadi

Tes
Setitik air mata jatuh dari mata Jieun,  terjatuh tepat diatas lutut kanannya.
Tetesan kedua juga jatuh ke lututnya yang sebelah kiri
"Jebal... Biarkan aku pergi " Jieun mulai menangis terisak

'Sial,  aku membuatnya menangis' batin Jungkook merasa bersalah

"Andwae,  tempatmu hanyalah disini,  kau milikku! "

"Wae... Wae kau berubah begini,  kau bukan Jungkook yang kukenal"

"Ani,  kau salah menilaiku,  memang beginilah sifat asliku "

"Mworae!  Biarkan aku pergi! Jebal!" Jieun terus memohon

"Geuman!  Aku muak mendengar kata-kata itu,  sebesar apapun keinginanmu untuk pergi!  Aku tidak akan membiarkannya "

"Ya!  Kau sangat egois! Nyawa seseorang bisa saja mati karenamu! "

"Aaaaah!  Kau membuatku muak! Kau kira aku tidak bisa menyakitimu eoh!" Jungkook sudah kehilangan kesabarannya

"Silahkan saja aku tidak takut!  Bila perlu bunuh saja aku! " teriak Jieun

Jungkook mendekat dengan tangan terkepal erar,  matanya membiru pertanda dia sedang dikuasai amarah
Dengan cepat dia mencengkram bahu Jieun, 
"Aku bisa menyakitimu!  Tapi aku tidak ingin melakukannya"

Jungkook melepaskan cengkraman tangannya, dia menatap Jieun sesaat kemudian langsung pergi, tak lupa untuk mengunci pintu

"Eotteokke.... Jim... Kau baik-baik saja kan?  Aku sangat khawatir... "

Cklek
Pintu kembali terbuka namun bedanya tidak terlihat siapa yang membukanya,  yang ada Jieun merasa ada seseorang yang memegang tangannya, namun tidak terlihat siapa itu

"Ommo!"  kagetnya

"Sssttt!  Diamlah!  Jika tidak dia akan dengar!" kata Yoongi

"Siapa kau" Jieun helum sadar jika itu Yoongi

"Nanti saja bicaranya! "

.
.
.

"Jieun syukurlah kau baik-baik saja,  Mianhae oppa sudah lalai menjagamu,beruntung Yoongi mau menolong oppa tadi" Hoseok angsung memeluk Jieun

"Nee oppa namun sekarang aku harus buru-buru " kata Jieun

"Andwae... Itu terlalu berbahaya,  keselamatanmu juga penting" Hoseok melarang dia khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi

Immortal World (FF BTS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang