ku melirik ke jam dinding,
dapat ku lihat sekarang tepat jam lapan,
ku lagi menggu pesanan darimu, menunggu bunyi notifikasi yang sudah ku tetapkan bagi pesanan yang datang darimu,
sudah lama tidak kudengar bunyi tersebut,
bila terkenang dirimu,
ku lantas tersenyum,
dirimu yang sangat baik budi pekertinya,
sangat menawan,
dan paling ku rindu.
tentulah ku mahu mulakan perbualan denganmu,
tetapi tidak punya daya pada diri ini. selama mengenalimu,
tidak pernah ku lihat air matamu, apakah kamu bijak dalam menyelindung perasaanmu atau apakah cuma ku yang tidak terlihat dirimu yang sebenar.