2. DALANGNYA, FAUZI ?

19 1 0
                                    

Bantu Support cerita aku ini, yuk!
Menghargai karya orang lain dengan kalian membaca saja itu tidak membayar dengan penulis itu membuat cerita tersebut.

Menulis tidak segampang seperti kalian kira, jadi hargai yuk penulis dengan vote, komen dan share.

LIKE, COMMENT DAN SHARE
Terimakasih

Tanpa kalian yang menyempatkan diri untuk membaca cerita ini, cerita ini t2idak bisa dikenal banyak orang/memperluas jangkauan membaca cerita ini 🌺

HAPPY READERS

---------------------

Hutan Humboldt Redwoods, California, Amerika Serikat, 13.02 (PST)

Seharusnya Bella sampai ke tempat ini jam 11.03 (PST), tapi karena satu teka-teki yang menurutnya susah untuk dipecahkan, dengan terpaksa ia harus melewatkan teka-teki itu. Dan karenanya, mau tidak mau Bella harus siap menanggung akibatnya nanti.

Bella sudah hampir setengah perjalanan menuju ke lokasi yang tertera di teka-teki pertama.

Teka - teki pertama :

-/./-./-/.-/-./--.// ..../..-/-/.-/-.// ..../..-/--/-.../---/.-../-../-// .-././-../.--/---/---/-../
...// -../.-/-.// --/.-/.-../.-/--// ..../.-/.-/..

Bella mengamati kertas yang ia pegang, kertas yang bergambar mawar merah. Tiga minggu berturut-turut Bella mendapatkan kertas tersebut dan pastinya notifikasi dari nomor yang tak dikenal. Bella pernah mengira bahwa yang mengirim pesan kepadanya itu adalah Fauzi. Karena sudah 2 bulan ini sikap Fauzi kepadanya mulai berbeda.

Tentu saja Bella mengenal Fauzi, mereka berdua satu sekolah di Hanford West High School, Hanford. Meski tidak sekelas. ketenaran cowok itu membuat Bella mengenalinya.

Bella mengedarkan pandangannya, melihat sekitar, mungkin saja ia bisa menemukan sesuatu. Pasalnya hal yang disebutkan pada teka-teki kedua belum ia temukan.

"Fauzi, kenapa sih kamu bikin teka-teki susah banget! Kamu kira aku pintar gitu?! Ya ... Ng-nggak terlalu sih, t-tapi 'kan yang penting aku cantik," gerutu Bella sambil menghentakkan kakinya kesal.

Hari semakin malam dan suasana di dalam mulai berbeda. Bella merasa ada hawa dingin mulai menyentuh kulitnya, sontak ia mengelus tangannya sambil bergidik ngeri. Namun, hal itu tidak menghentikan langkahnya. Beberapa saat kemudian, Bella berhenti, ia membuka tasnya lalu mengambil kertas berwarna biru tua.

Teka-teki kedua :

-/./-./-/.-/-./--.// -../..-/.-./..// -../.-/-.// -../.-/.-./.-/....

Bella mengamati dengan cermat lalu wajah Bella seketika memerah. "FAUZI! KENAPA SIH KAMU ITU NYEBELIN?!" pekik Bella.

- TO BE CONTINUED -

Yang mau kenalan sama Author, kalian bisa follow akun sosmed yang tertera dibawah ini, ya

Yang mau kenalan sama Author, kalian bisa follow akun sosmed yang tertera dibawah ini, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SEE YOU NEXT PART!

Setelah mampir jangan lupa tinggalkan jejak, ya 🐾

S A V A G E  | Cerpen Antologi [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang