Part 3 - Karakter

279 15 1
                                    


Di dalam kedai, dua wanita dewasa itu duduk  dengan saling berhadapan. Tak ada satu pun dari mereka mengatakan sepatah kata, hanya saling memandang dalam diam.

Oh Yoonhee tidak tahan lagi dan angkat bicara. "Kenapa kau memilih tempat ini?"

"Karena letaknya di dekat rumah tadi. Aku tidak suka pergi jauh." Seojin mengangkat gelas anggur dan meneguknya.

"Pelayan, hari ini aku menyewa seluruh restoran." Cheon Seojin melemparkan balck card miliknya. Pelayan mengambil kartu dan pergi dengan orang lain yang tidak seharusnya ada di tempat ini.

"Pamer! Yak Cheon Seojin, jika kau meneleponku hari ini hanya untuk melihatmu membual, aku akan pergi." Yoonhee berdiri dan meraih mantelnya.

"Bae Rona adalah putri Yooncheol. Benar?"

Oh Yoonhee berhenti bergerak dan menatapnya dengan heran "Bagaimana kau tahu?"

"Melihat ekspresimi seperti itu, tebakanku pasti benar. Tenang, aku di sini hari ini untuk bernegosiasi."

"Negosiasi, bagaimana? Jangan libatkan kami!"

"Bukan ide yang buruk Oh Yoonhee. Kepala bodohmu itu kadang-kadang juga bisa bekerja. Tapi yakinlah, Bae Rona tetap putri dari ayahnya Eunbyeol, Ha Yoonchul. Bagaimana aku bisa melepaskan anak yang cantik dan imut itu?"

"Cheon Seojin, jika kau menyentuhku, aku bisa mengabaikannya, tapi jika kau menyentuh putriku Rona, aku tidak akan membiarkannya." Yoonhee tidak bisa lagi menjaga ketenangannya. Dia bergegas dan meraih kerah Seojin dan menariknya ke atas.

"Untuk bajunya, tahukah kau berapa harga baju ini? Jangan mengacaukannya, kau tidak mampu membelinya. Duduklah, aku di sini untuk bernegosiasi tanpa berdebat." Dengan nada dingin dan tenang, Seojin bersandar di kursinya, menyilang kan kaki, dan menyesap Soju beberapa teguk. Bukan, Seojin hanya ingin Yoonhee tidak menyadari perubahannya, bukan niat hati ingin sombong.

"Apa pun yang kau inginkan, selama kamu tidak menyentuh Rona, kau dapat melakukan apa pun yang kau inginkan."

"Jangan muncul di depan keluargaku lagi. Jangan beritahu Yoonchul tentang anakmu. Kau boleh pergi, tidak apa-apa tidak pergi jauh, selama kau tidak muncul, aku tidak akan menyentuhmu dan putrimu. Juga, pastikan bahwa Rona tidak akan masuk SMA Seni Cheong A, kecuali SMA Cheong A, atau dimanapun dia ingin mendaftar, aku bisa membantunya."

Yoonhee tertawa sinis. "Jadi dari tadi kau takut? Apa kau takut suatu saat nanti aku akan mengajak Rona menemui ayahnya. Kau takut keluargamu akan berantakan karena kemunculan aku dan anakku. Kau tidak ingin Rona mengikuti ujian di Cheong A adalah untuk menutupi masa laluku denganmu. Kau menyedihkan."

"Kau bisa mengatakan apa pun yang kau inginkan."

"Kau bisa pergi jika kau mau, tetapi kau harus berlutut dan meminta maaf. Akui kau kalah dariku 25 tahun yang lalu. Lakukan, ketika kau selesai, aku tidak akan pernah muncul di depanmu lagi, begitu juga Rona."

"Oh Yoon Hee, jangan melampaui batas!"

"Jangan berlutut, kalau begitu mari kita berpura-pura kita tidak pernah melakukan percakapan ini. Aku pergi."

"Kau menang, aku berlutut."

Demi memperbaiki keluarganya, Seojin siap untuk merendah, serendah-rendahnya. Bahkan demi cintanya, Ha Yoonchul. Jangankan harga diri, nyawanya pun akan tidak berarti lagi. Seojin siap melakukan apapun utuk memperbaiki kesalahannya di masa lalu, dan mempertahankan keutuhan keluarganya.

"Berlutut! Cepat!" Yoonhee berteriak dengan menggelegar, melampiaskan kesakitannya dari semua penindasan dan tindakan ketidak adilan selama 25 tahun ini akan terbebaskan dengan melihat Seojin berlutut dihadapannya.

Cheonha : Reborn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang