Part 2 - Tidur Bersama

265 18 0
                                    

Setelah makan malam, Seojin berkumpul untuk menonton bersama di ruang TV. Masih ingat dengan permata cantik milik Cheon Seojin? Ya, Ha Eunbyeol ia sedang menekan-nekan tombol dengan liar.

"Eunbyeol, jangan ganti channel lagi, kepala ayah jadi pusing."  Ha Yoonchul menjentikkan jari di kepala Eunbyeol.

"Mengapa kau menjentikkan tangan ke kepalanya lagi. Lama-lama Eunbyeol bisa menjadi bodoh."  Seojin mengeluh sambil menarik Eunbyeol ke pangkuannya dan segera mengelus kepalanya.

"Dia tidak akan menjadi bodoh. Bahkan jika dia bodoh, dia tetap putri kita. Benar?"

Seojin tersipu dan memalingkan pandangannya. TV saat ini menampilkan informasi tentang Istana Hera.  Eunbyeol  yang melihat istana Hera mulai berbalik untuk bertanya pada Cheon Seojin.

"Bu, kita akan tinggal di dalamnya nanti."

"Hidup di dalamnya".  Seojin menggosok pelipisnya, dia tiba-tiba teringat saat ini di kehidupan sebelumnya ketika dia akan pindah ke Istana Hera.

"Eun Byeol-ah itu dia. Kita akan pindah tapi rumah ini masih nyaman untuk kita tinggali. Oke, ayo tidur sekarang sudah larut malam."

Seojin bangkit dan membawa Eunbyeol ke kamarnya. Lalu Seojin kembali ke kamar setelah memastikan Eunbyeol sudah tertidur lelap. Seojin melihat Yoonchul membentangkan kasur di lantai, Seojin sedikit merasa curiga.

"Eunbyeol appa, apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak tidur di atas saja."

"Kamu sakit kepala lagi? Bukankah kau yang bilang jika kita akan tidur secara terpisah. Kita sudah tidur seperti ini selama 17 tahun."  Yoonchul menghela nafas dan melanjutkan.  "Hari ini, aku menemukan kau sangat aneh, apakah kau baik-baik saja? Kau jatuh dari tangga menuju kebodohan. Besok, aku akan membawamu untuk scan MRI".  Yoonchul mengulurkan tangannya untuk memeriksa kepala Seojin yang terluka.

Seojin melambaikan tangannya untuk menolak. "Tidak apa-apa, tidak perlu repot-repot."

Seojin lantas berbaring di tempat tidur, setelah beberapa saat Seojin terus berguling-guling, ia gelisah tidak bisa tidur.

"Oppa, tolong jangan pindah ke Istana Hera lagi. Kita sudah tinggal di sini selama tujuh belas tahun tahun, aku merasa agak enggan untuk pindah"

"Oh, tapi aku juga enggan untuk pindah." Ucap Yoonchul.

"Sudah larut, tidurlah Cheon Seojin, aku masih harus menjalani banyak operasi besok."  Yoonchul berdiri dan mencium kening Seojin, lalu menyuruhnya tidur.

"Apa yang sedang kau lakukan?"  Seojin terlonjak kaget karena tindakan Yoonchul.  Jarak antara keduanya sekarang hanya terpisah beberapa sentimeter, jika dia mengangkat tubuhnya sedikit lagi, bibir mereka akan bertemu.

"Ada apa? Jika kau tidak segera tidur, aku akan memberi tahu kau bahwa aku ingin ...".  Yoonchul menggantung kalimatnya, ia bahkan kini memasukkan tangannya kedalam piyama tidur milik Seojin, meraba tubuh indah milik istrinya.

"Oke, aku tidur, aku tidur." jujur saja Seojin sedikit takut dengan tindakan Yoonchul, jantungnya berdegup kencang saat ini.

Yoonchul mengecup dahi Seojin sekali lagi dan kemudian dia mengucapkan "Selamat tidur, Eunbyeol eomma"

"Selamat tidur, Eunbyeol appa."  Seojin segera menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya, seolah-olah ia takut jika pria yang berbaring di bawah akan memakannya.

"Eunbyeol appa".  Seojin menarik selimut untuk memperlihatkan matanya yang besar dan bulat, mulutnya berbisik pada sang suami.

"............."

Cheonha : Reborn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang