Suara deruman mobil menghiasi malam Minggu Mark kali ini. Dia memutuskan untuk menerima ajakan teman teman nya. Jiwa liar Mark tentu saja tidak bisa menolak kesenangan ini.
"Gue mau turun"
Kalimat tersebut sontak membuat orang orang yang ada di situ kaget."Wah lu serius Mark, Tumben" seru xiaojun dengan nada tidak percaya.
"Iyah, kalau nggak salah terakhir lu turun ke jalan 5 bulan lalu deh" ucap Lucas
"Lagi pengen aja, Jen lu jadi turun??"
"Hmm Jadi, Tadi Dean dan Jihoon katanya mau ikut juga" kalimat Jeno hanya di balas anggukan oleh Mark.Balapan mobil ini bukan ajang taruhan atau semacamnya, di sini mereka turun hanya untuk bersenang-senang sambil melatih skill berkendara mereka.
Empat mobil mewah kini sudah terlihat di garis start. Jeno, Mark, Dean dan Jihoon. Ah Dean dan Jihoon merupakan teman mereka hanya saja mereka dari sekolah yang berbeda.
1..
2..
3..
Bendera start pun di turun kan oleh wanita cantik nan seksi pertanda bahwa balapan sudah di mulai.
Mobil Dean memimpin,dan Mark berada di urutan kedua. Di urutan ke tiga dan keempat ada Jeno dan Jihoon masing masing.
Sampai Ke putaran terakhir posisi tidak berubah, tapi saat mendekati garis finish Mark mendahului mobil Dean. Akhirnya pertandingan malam ini di menangkan oleh Mark.
Suara riuh penonton semakin menjadi ketika mengetahui bahwa Mark yang naik sebagai juara malam ini, para wanita yang datang menonton menjerit histeris.
Tanpa Mark sadari seorang sedang melihat nya dari kursi penonton.
"Wahhh gila bro, lima bulan ga turun lu bisa menang" seru Hendery dengan nada antusias
"Ini mesti di rayain sih, gimana Mark??" Kali ini Lucas si tukang makan yang berbicara. Tentu saja tujuannya agar mendapatkan makanan gratis.
"Kalian pergi aja, gue mau pulang capek" tolak Mark.
"Yah, ga asik lu, masa abis menang nggak di rayain" ucap Jeno kecewa
Seakan tidak mendengar ucapan dari teman temannya Mark pergi begitu saja meninggalkan mereka yang masih memelas karena gagal mendapatkan traktiran gratis.
Saat ini Mark sudah di dalam perjalanan dan Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Ia berencana untuk pergi ke apartemen sang kekasih tapi ia yakin bahwa pasti haera sudah tertidur.
Setibanya di kawasan apartemen Mark langsung memarkirkan mobilnya. Ia segera naik ke lantai 7 dimana unit haera berada.
Kini Mark sudah berada di depan pintu, ia langsung memasukkan password nya agar bisa masuk. Tentu saja Mark tau karena hanya ini tempat berkencan mereka selain di rumah mereka masing masing.
Setelah masuk, Mark langsung menuju kamar sang kekasih di sana terlihat wajah teduh haera yang sudah tertidur pulas.
Tanpa membersihkan diri Mark naik ke sisi kosong di samping Haera dan merebahkan diri sambil memeluk nya.
Pergerakan Mark membuat haera sedikit tersadar dari tidur nya.
"Baru pulang??" Tanya haera dengan suara parau nya
"Hmm, maaf udah bangunin kamu"
"Enggak kok" Haera mengeratkan pelukannya dan menelusup kan wajahnya ke dada bidang Mark.Mark mengusap pelan surai hitam sang kekasih dengan lembut. Tak lama dengkuran kecil terdengar dari mulut haera menandakan bahwa haera kembali tertidur. Mark terkekeh melihat haera.
"I love you sayang, Good night~" Ucap Mark sambil mencium pucuk kepala haera dan ikut menyusul haera ke alam mimpi.
.
.
.
Mark bangun dan tidak mendapatkan haera di sampingnya. Iya mengerjap kan matanya sambil mengumpulkan kesadarannya.Ia turun dari kasur menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Setelah keluar dari kamar Mark mendapati haera sedang memasak sarapan dengan Hoodie kebesarannya. Dan Mark langsung memeluk haera di belakang.
"Eughh~ udah bangun?"
"Hmm, Kangen" ucapan Mark ini membuat haera terkekeh bagaimana bisa Mark mengatakan kangen sedangkan mereka baru saja berpisah setelah semalaman tidur sambil berpelukan.Hari ini hari Minggu dan biasanya Haera dan Mark akan menghabis waktu berdua di apartemen haera seperti ini. Terkadang juga di rumah Mark atau pun haera.
"Sayang lepas dulu, aku mau pindahin nasi gorengnya ke piring" Tapi ucapan haera tidak di hiraukan oleh Mark, bahkan ia semakin mengeratkan pelukannya sambil menenggelamkan wajahnya di leher haera
"Sayang~~"
Mau tak mau Mark melepaskan pelukannya dan beranjak untuk duduk di meja makan untuk menikmati sarapan.
Haera dan Mark selesai sarapan. Mark terlebih dahulu pergi untuk mandi sesuai perintah haera sembari ia membersihkan alat bekas sarapan dan mencuci nya.
Setelah mereka berdua menyelesaikan acara mandi mereka secara bergantian, kini mereka sudah berada di sofa depan TV dengan Haera berbaring di paha Mark.
"Ca~"
"Hmm" Jawab haera singkat
"Maaf yah"
"Nggak pp kok Mark, aku tau kok kamu udah sering bilang ini ke aku"Walaupun begitu Mark tetap saja tidak enak hati menyembunyikan haera sebagai kekasihnya selama dua tahun lebih dari siapapun kecuali orang tua mereka.
Sebenarnya ada alasan yang membuat Mark melakukan ini, dan haera mengerti itu dia juga tidak merasa keberatan asal itu yang terbaik untuk hubungan mereka.
"Sayang, tadi Daddy dan Mae nelpon katanya mereka mau ajak kita buat makan malam di rumah, kamu bisa??"
"Bisa kok sayang" Balas Mark sambil tersenyum.Haera tiba tiba bangun dan berdiri dari posisinya yang berbaring di paha Mark.
"Sayang kenapa?" Tanya Mark kebingungan
Haera langsung duduk di pangkuan Mark dan menghadap ke arahnya. Mark tentu kaget jarang sekali haera dengan mode manja seperti ini. Mark tersenyum membalas pelukan haera.
"Mark jangan pernah tinggalin aku yah?" Ucap haera sendu
"Iyah sayang nggak bakal kok, kamu bakal jadi haera aku satu satunya. Kamu percaya sama aku, ok" Haera mengangguk pelan tanpa melepaskan pelukannya.
Ketika mereka sibuk menyalurkan kasih sayang tak terasa hari sudah sore dan mereka teringat akan makan malam dirumah haera.
Mereka pun bersiap untuk menuju kediaman keluarga seo.
"Mae~ Caca datang" Teriak haera begitu sampai di rumahnya.
"Hai sayang, Hai Mark" sapa Tya dari arah dapur dan memeluk anak perempuannya itu.
"Daddy mana??"
"Masih di kamar, bentar lagi turun. Ayo kita ke Meja makan duluan"Mereka pun bertiga berjalan kearah meja makan. Dan tak lama setelahnya Johnny ayah haera ikut bergabung.
Tak ada pembicaraan serius di makan malam tersebut, Johnny dan Tya juga tidak mempermasalahkan hubungan anaknya dan Mark yang harus di tutupi.
Setelah acara makan malam, Mark pamit pulang karena besok Senin dan mereka harus kembali bersekolah.
.
.
.
TBC
28 February 2022
YOU ARE READING
Backstreet [Markhyuck GS]
Romance2 Tahun bukan waktu yang sebentar Markhyuck Start : 28 February 2022 End : - *Alur lambat* #5 gs (04/03/2022) #14 Mahae (04/03/2022) #36 Markchan (04/03/2022) #34 genderswitch (04/03/2022)