Ep1- DUKA

11 2 0
                                    

Ini adalah sebuah kisah menyayat hati dari seorang gadis berumur 16 tahun. Seorang mudi yang terpaksa kehilangan banyak hal lantaran ditinggal ibunya, ke alam baka.

























Sepasang sejoli sedang duduk disebuah kursi taman dibawa pohon rindang. Sudah hampir 30 menit mereka tidak berbicara, hanya menikmati hembusan angin yang sejuk.

"Sudah berapa lama ya?"

Pasha yang semula terpejam dengan spontan membuka matanya, menatap wajah Elle dengan seksama.

"Sudah berapa lama sejak terakhir kali aku kesini bersama, ibu."

Pasha kehilangan senyumannya. Ternyata apa yang terlihat di wajah gadis ini tidak sama dengan apa yang ada didalam hatinya.

"Sudah sebulan, Elle--

Kamu pasti sangat rindu ibumu ya?"

Elleua menghela napas sebelum membuka matanya, dan menatap Pasha.

"Aku sangat, sangat merindukannya. Dan aku ingin bertemu dengannya"

Pasha semakin dibuat bingung, dan terkejut secara bersamaan. Hingga ia hanya bisa berusaha menenangkan perasaan Elle dengan memberikan senyuman terbaiknya.

"Bagaimana caraku membawamu bertemu ibu?"

"..........."

Pasha tiba tiba memeluk erat Elle hingga membuatnya tak percaya.

"Kenapa, tiba tiba?"

"Aku tidak tahu seberapa sakid yang kamu rasakan. Tapi jika kamu terus berkata begitu apa yang bisa kulakukan, Elle? Aku juga tidak mau kehilanganmu."

























Pasha mengecup kening Elle sebelum mereka berpisah. Betapa beruntungnya ia memiliki kekasih sebaik Pasha di usianya yang masih terbilang dini.

Pasha menggenggam tangan Elle,

"Dengar Ell, kamu bisa menghubungiku kapan saja. Kalau kamu memintaku untuk datang aku pasti akan datang. Kamu tidak perlu tahu apa saja yang akan ku lalui untuk sampai disini, kamu hanya perlu menunggu."

Kemudian, mengecup punggung tangan Elle.

Elle merasa lega mendengar Pasha mengatakan kalimat seindah itu, namun entah mengapa ia merasa bahwa Pasha tidak akan menepati ucapannya.

"Hati hati~ jangan sampai kamu terluka. Jangan bernasib sama seperti ibu."

"Tidak, sayang. Kalaupun aku akan mati maka hanya kamu yang bisa membunuhku"

Elle kembali tersenyum, setelah Pasha menjalankan sepeda motornya Elle pun melambai.

"Aneh, perasaan macam apa ini? Ini seolah akan menjadi pertemuan terakhir kami"

"Fiuh~"

Tepat ketika Elle membalikkan punggung,

Tiba - tiba





G U B R R A A K K G H H ! ! !





"PASHAAAAAAAAAAAA!!!"










Dunia Elle kembali hancur.

Gimme A Way.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang