[END] Strength and Humiliation

Bab 4

Tangan Yuange masih berada di bagian dalam dinding di sampingnya, jari telunjuknya berada di sakelar, dan dia menyalakan lampu.

"Mengapa kamu di sini?" Ini adalah kalimat pertama yang Guan Xiaojun katakan setelah dia bereaksi, dan dia dengan cepat mengubah nada suaranya setelah berbicara, "Maaf, saya tidak sengaja masuk, Nona Yu Ke yang mengatakan saya akan hidup di sini di masa depan, saya pikir dia pasti telah melakukan kesalahan, jadi saya akan segera pergi."

Yuange mengerutkan kening dan menarik pergelangan tangannya, gerakannya terlalu tergesa-gesa dan kekuatannya terlalu besar, tarikan ini membuatnya terburu-buru tak terkendali ke dalam dirinya. Di lengannya, pita dan medali yang dia kenakan di dada seragamnya membuat dadanya yang lembut sakit, dan napas dingin meresap ke tubuhnya, dia berjuang tanpa sadar, hampir jatuh.

Guan Xiaojun tidak berani bergerak lagi, dia takut handuk mandinya benar-benar jatuh, pergelangan tangannya terluka oleh cengkeramannya, tetapi dia tidak berani mengeluarkan suara, bahkan jika dia berteriak, siapa yang akan datang untuk menyelamatkannya, orang yang menjebaknya adalah yang Yuan Ge, setengah dari dunia ada di tangannya.

Guan Xiaojun menggigit bibirnya dengan enggan dan berkata, "Tolong lepaskan." Apa yang dikatakan Yuan Ge menghantamnya seperti peluru, dan dia hampir berlumuran darah: "Di sinilah kamu tinggal."

Dia melepaskan tangannya dan menyeberang, dia berjalan ke sofa, mengangkat tangannya dan melepas topi militer hitam yang dihiasi dengan elang berkepala dua perak. Sebuah kotak kayu persegi diletakkan di atas meja kopi, tidak tahu apa yang ada di dalamnya.

Yuan Ge mengangkat matanya untuk melihat Guan Xiaojun, matanya yang gelap menyapu tubuhnya, dan matanya dingin: "Aku akan kembali ke markas dalam sebulan, kamu kembali bersamaku, jika ada yang bertanya, katakan enam tahun yang lalu kamu kehilangan ingatan, kamu tidak ingat apa pun sebelum usia sepuluh tahun."

Guan Xiaojun segera menjadi waspada ketika dia melihat bahwa topiknya adalah tentang masa depan, mengencangkan handuk mandi dan berjalan ke sofa, memandang dia dari kejauhan dan bertanya, "Kamu memintaku untuk berpura-pura menjadi adikmu?"

Yuan Ge berkata singkat: "Jika kamu membuat kesalahan, aku akan segera menembakmu." Dia menekankan, "Kapan saja dan di mana saja."

"Tapi bukankah adikmu sudah ..." Guan Xiaojun ingin mengatakan bahwa dia sudah mati? Tapi Yuange langsung memotongnya, mengambil kotak kayu di atas meja, berdiri dan berjalan ke arahnya, tanpa emosi apapun, berkata, "Aku bisa membiarkannya mati, dan aku bisa menghidupkannya kembali." Dia lewatnya, Melihat ke bawah padanya, seolah-olah melihat orang yang sekarat, "Ikuti."

Meskipun dia tidak tahu apa yang akan dia bawa, Guan Xiaojun tidak punya modal untuk melawan sama sekali. Dia dengan patuh mengikuti di belakangnya, sosok yang tinggi, matanya tertuju padanya tak terkendali. Cara dia berjalan dan punggung lurus benar-benar membuatnya tidak bisa mengalihkan pandangannya, belum lagi ketika dia berbalik menghadapnya, dia seperti dosis opium.

Yuan Ge membawa Guan Xiaojun ke kamar tidur yang luas, tirainya masih tertutup, hanya ada sedikit cahaya di ruangan itu, cahayanya tidak terang tapi tidak terlalu gelap. Guan Xiaojun melihatnya duduk di samping tempat tidur, membuka kotak kayu di tangannya, ada alat-alat aneh di dalamnya, dia hanya bisa memahami jarum panjang yang sangat tajam, lebih panjang dari jari tengahnya.

"Apa ini?" Dia sebenarnya ingin bertanya apa yang ingin dia lakukan padanya dengan hal-hal ini.

Yuan Ge mengambil jarumnya dan mencubitnya dengan lembut, dan tulang alis yang menjulang tinggi serta batang hidungnya membuat profil yang terlihat bagus: "Berbaringlah." Yuan Ge sama sekali tidak peduli dengan apa dikatakannya.