Happy Reading!
•
•
•
•
•
EnhyJ
....
"Kenapa? Kau tidak mau?" Tanya Yoongi sembari menaikkan satu alisnya dengan smirk tipisnya.
"Tentu saja! Aku tidak mau memberikannya pada sembarang orang!"
"Apa aku sembarang orang?" Tunjukk dirinya pake pena.
"Ya..ya nggak juga sih. Tapi untuk apa meminta nomorku?"
"Hanya ingin saja, cepat tulis di sini!"
"Tidak mau, Apa kau akan meminta nomor Army seperti ini jika wajahnya cantik?"
"Apakah aku pernah mengatakan kau cantik?" Tanya Yoongi balik.
"Ya!" Lyn kesal lantaran mendengar perkataan pedas seorang Min Yoongi. Hingga tak sadar suaranya menggema di ruangan itu membuat orang-orang yang ada disana menatapnya heran.
"Ada apa dengannya?"
"Entah."
"Aku baru pertama kali melihat Yoongi di bentak, apalagi seorang muslim."
"Munkin sedang di jahili Yoongi Oppa, jadi dia kesal dan berakhir membentak Yoongi Oppa. Lihat saja, Yoongi malah tertawa."
"Ah, iya ya."
Begitulah bisikan-bisikan penggemar yang masih mengantri untuk mendapatkan tanda tangan idolanya.
Lyn menatap ke sekelilingnya, lalu menunduk malu."maafkan aku, maafkan aku," ucapnya pada semua orang yang disana. Orang-orang melanjutkan kegiatannya dan melupakan apa yang tengah terjadi pada gadis berhijab itu.
"Lucu sekali," Yoongi terkekeh pelan.
"Diam kau, Min!" Yoongi semakin tertawa hingga menampakkan gusinya.
"Cepatlah, tulis nomormu!" Perintah Yoongi lagi.
"Memaksa sekali," cibir Lyn sembari mengambil pena dan kertas yang diberikan Yoongi. Ide jahil muncul di benaknya, ia akan memberikan nomor Yura bukan nomornya. Untung saja ia hafal betul nomor karibnya itu.
"Ini," Lyn menyodorkan kertas tersebut kehadapan Yoongi.
"Nomormu benar ini 'kan? Bukan nomor orang lain?"
"Ti-tidak kok." Lyn memaksa bibirnya tersenyum. Astaga baru kali ini ia menjahili seseorang.
"Mana kado ku?"
"Sebentar," Lyn merogoh Tote bagnya dan memberikan hadiah seperti member lain.
"Gelang? Kenapa bukan kalung seperti Hobi?" Tanya Yoongi saat meraih hadiah itu.
"Aku ingin memberikan yang berbeda untuknya," ujar Lyn menggaruk tengkuknya yang tak gatal merasa tidak enak pada member lain.
"Cih, pilih kasih sekali."

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta!
FanfictionJika sesuatu ditakdirkan untuk menjauh darimu, maka ia tak akan pernah mendatangimu. Namun, jika ia ditakdirkan bersamamu maka kau tak akan pernah bisa lari darinya. - Umar bin Khattab RA.