singkat cerita, kala lagi sibuk pagi-pagi udah ngedeprok di halaman depan buat main air -meskipun, ya gak yang literally main air, tapi yang jelas baju piama teddy bearnya jadi agak basah karena kecipratan air dari selang kebun punyanya mama.
"oi, tumben nak gadis rajin,"
"gue cowo kalo lo lupa,"
"widih, udah berani pake lo gue sama abangnya ya?,"
kala mendengus, "Iya maap,"
"udah, lupain. nih abang punya makanan, acha udah sarapan apa-"
"kala, bukan acha. kalo gak aku ga mau makan nih," potongnya sembari menggerakan selang kekanan dan kekiri, memastikan air nya mencapai setiap pot yang mamanya punya : dengan bonus, baju tidurnya yang juga ikutan basah karena kala yang nyiramnya serampangan.
"oh gitu? jadi gamau nih serabi bandung nya? oh yaudah, berarti jatah kamu buat abang aja. padahal papa sengaja bawain lebih banyak buat kamu karena kamunya suka, eh tapi ternyata achanya gamau, masih marah katanya sama abang?"
spontan, rayhan bisa denger suara hentakan kaki adiknya yang kayaknya sih.. ngerasa kesel karena abis diledekin sama abangnya.
"mamaaaa,"
"Heh, jangan ngaduan iih, udah ini mah tetep punya kamu kok"
Rayhan langsung letakin balik piring biru yang isinya ada 8 serabi kesukaannya kala dimeja, dia senyum akward sambil pasang pose peace ke adiknya yang udah siap-siap buat nangis -karena sekarang rayhan bisa liat, seolah ada awan mendung di kepala adiknya yang siap nurunin hujan di pipi tembemnya kala kapan aja.
"udah ya? iya abang salah abang minta maaf deh sama kala ya?,"
kala malingin mukanya sambil bersedekap dada.
"kalaa..abang minta maaf yaa"
masih dengan posisi yang sama pas awalnya kala masih aja gamau balik mandang rayhan dan masih milih buat berpaling ke arah lain. tapi ya itu cuma berlangsung sesaat sebelum kemudian kala sama rayhan denger ada suara klincingan dari hiasan lonceng kecil di pintu depan pager mereka.
mata kala sama rayhan otomatis tertuju kearah shaqil yang lagi berdiri didepan gerbang sambil mainin loncengnya pelan pelan. shaqil langsung ngembangin senyumnya begitu dia lihat mata kala -adik rayhan -pacarnya- yang seringkali rayhan ceritain kedia temu pandang sama matanya.
"um, pagi! ini ada titipan muffin
dari-""pulang."
"-kita ketemuan diluar, -nanti kakak yang jemput kamu, kayak biasa."
"kak..oke, tapi aku cuma mau nganterin muffin buat-"
"bisa ga sih kamu cukup dengan dengerin aja, shaqila?"
"-jangan disini, dan jangan pernah asal dateng sembarangan kerumah, sebelum kamu izin dulu sama kakak."
A/n : okay, bakal ada konflik sedikit.
idk ini bakal berat apa enggak, tapi yang jelas. tetep ga akan melenceng dari gentre-nya : fluff-nya akan tetep ada yaa, thank you then, see you!
KAMU SEDANG MEMBACA
city of stars // jaeruto
Fanfiction𖦹 in the city when the sky full of stars _____________________________________