New World

312 25 0
                                    

Reasht Oliver P.O.V

Silau cahaya matahari yang menyapa mataku membuatku merasa terganggu, lalu aku perlahan membuka mataku. Aku bangun dari posisi tidurku dan menemukan diriku sedang berada di tengah-tengah hutan. Aku melihat ke bawah, dan kemudian mengusap lembut bagian dadaku, atau lebih tepatnya jantungku dengan tangan kanan.

Aku masih mengingat rasa sakitnya saat pedang itu menembus jantungku, seluruh tubuhku terasa panas seolah terbakar dan hal terakhir yang aku ingat adalah suara tawa dari orang itu. Namun kini aku tidak merasakan apapun, tidak ada rasa sakit, ataupun bekas luka. Aku menoleh ke samping kananku dan menemukan pedangku yang terbaring tepat di sampingku.

'Apa aku mati? Aku yakin kalau pedang itu menembus jantungku, lalu bagaimana bisa aku masih hidup? Di mana aku sekarang?'

Banyak pertanyaan yang muncul di kepalaku, namun aku menepis semua pertanyaan itu dan mulai mencari tahu di mana aku berada sekarang. Aku terus berjalan menelusuri hutan, sampai aku menemukan sebuah danau kecil. Aku berjalan ke arah danau itu dan meminum air dari danau itu. Aku melihat cerminan penampilanku dari air danau tadi, dan tak ada yang berubah sedikitpun dari penampilanku sebelum aku mati.

Rambutku masih berwarna putih dan warna mataku juga masih sama, yaitu merah tua. Wajahku juga masih tampan seperti biasa, serta bentuk tubuhku juga tidak ada yang berubah. Selagi aku masih sibuk mengecek apakah ada perubahan pada tubuhku, tiba-tiba saja aku mendengar sebuah suara yang seolah-olah melakukan telepati kepadaku.

<< Semua syarat telah terpenuhi, dengan ini Individu Reasht Oliver telah mendapatkan Unique-skill[Sword-Master] >>

"Heh? apa itu tadi? siapa yang bicara padaku?" Aku mengedarkan pandanganku dan tanganku sudah menggenggam gagang pedangku, siap untuk menyerang namun tidak menemukan siapa-siapa. 

'Apa itu skill? apa dunia ini bukanlah dunia asalku?'

Setelah aku menenangkan kembali pikiranku, aku merasakan hawa keberadaan seseorang di belakangku. Meskipun aku tidak merasakan niat jahat darinya, aku tetap tidak menurunkan kewaspadaanku.

"Keluarlah, tidak ada gunanya bersembunyi di balik pohon itu" Ucapku, lalu berbalik menghadap ke arahnya.

"Hm, kamu punya insting yang tajam. Meskipun aku tidak memiliki maksud apa-apa, kepekaanmu terhadap area sekitarmu cukup mengesankan" Di balik pohon itu, aku melihat sesosok wanita keluar dan berjalan ke arahku. Dia memiliki suara yang halus dan lembut, tapi aku lebih fokus pada telinga lancipnya.

'Elf?'

Di dunia asliku, ras manusia dan elf memiliki hubungan yang baik, tapi aku tidak tahu apapun tentang dunia ini.

"Siapa kau? dan di mana aku sekarang?" tanyaku

"Oh, maafkan aku, seharusnya aku memperkenalkan diriku terlebih dahulu. Namaku Sylvia Ellew, kamu bisa memanggilku Sylvia. Dan hutan ini adalah Hutan Agung Jura, hutan terbesar di mana populasi ras monster berkumpul. Lalu siapa namamu?" jawabnya. Aku memperhatikan cara dia bicara dan gestur tubuh yang dilakukannya saat memperkenalkan diri. Dan aku yakin akan satu hal, Elf ini... tidak maksudku Sylvia Ellew ini adalah seorang bangsawan elf.

"Namaku Reasht Oliver, aku tidak tahu kenapa aku bisa ada di hutan ini. dan beberapa menit yang lalu aku mendengar suara yang berbicara langsung di kepalaku, tunggu, bagaimana aku bisa mengerti bahasamu?" Saat dia mendengar balasanku, Sylvia memiringkan kepalanya seolah sedang berpikir dan detik berikutnya dia tersenyum tipis kepadaku.

"Aku mengerti, kamu seorang manusia dari dunia lain. Baiklah aku akan menolongmu sedikit, tapi sebelum itu tolong jawab pertanyaanku ini. Apa kamu tidak menemukan seorang pun di sekitarmu saat kamu bangun?"

Tainted Saint | Tensura x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang