Kou dan Subaru sedang berjalan berdua berdampingan dipinggir trotoar.
Subaru hanya diam saja dengan muka menghadap lurus ke depan, sementara Kou bersiul sembari sesekali menengok kiri kanan melihat pemandangan.
"Subaru-kun, nanti malam mau marathon film Chucky kan?" Akhirnya Kou mengajak Subaru ngobrol.
"Kou!! Aku disini!!" Terdengar suara Subaru dari kejauhan.
Kou dengan refleks langsung menengok ke sampingnya. Tidak ada Subaru disampingnya.
"DIBELAKANGMU, BODOH!!" teriak Subaru lagi.
Kou akhirnya menengok ke belakang, terlihat Subaru berada di dalam selokan. Bajunya terlihat sangat basah & kotor terkena air serta lumpur selokan.
Kou segera berlari mendekati Subaru.
"Kok bisaaaa???"
"Kamu gak bilang bilang kalau trotoar ini ada yang bolong!!" Subaru melotot.
"Salahmu sendiri, lihat jalan jangan ke depan. Lihat bawah juga." Kou sambil geleng- geleng
Subaru yang kesal pun menarik tangan kiri Kou, membuat Kou kehilangan keseimbangan dan jatuh juga ke dalam selokan.
Untung selokannya tidak terlalu dalam.
~~~~~~~~~~~~~~~●●●●~~~~~~~~~~~~~~
"Ayato-kun!!! Cepetan atuh! Keburu taksi online nya nyampe!" Laito teriak di depan ambang pintu kamar Ayato yang terbuka.
"Sabar woy!!" Ayato terlihat di dapur sedang cuci beras.
"Buruan!" Laito teriak lagi.
"Cih! Coba aja kalo ada pembantu, gue pasti gak kerepotan kayak gini!" Keluh Ayato sambil menaruh panci rice cooker berisi beras yang sudah dicuci dan air ke dalam rice cooker lalu menutup tutupnya.
"Yaudah ayok!" Ayato meninggalkan dapur dan mengunci pintu kamarnya.
Tanpa Ayato sadari ia lupa mencolok colokan rice cooker ke stop kontak dan memencet tombol rice cooker.
~~~~~~~~~~~~~~~●●●●~~~~~~~~~~~~~~
"DIMANA TEDDYKUUU?!!!" jerit Kanato histeris. Azusa hanya menatap Kanato dengan polos.
"Aku tidak tahu, Kanato..."
"KALAU MAU TEDDY BILANG SAJA, TAPI JANGAN MENCURI BEGINI" Kanato masih histeris.
"Aku benar benar tidak tahu..." Azusa masih menatap polos Kanato.
Kanato tidak sadar bahwa boneka teddy-nya diambil kucing oren ke dekat tempat sampah kemudian di cakar cakar kucing oren.
~~~~~~~~~~~~~~●●●●~~~~~~~~~~~~~~~
Yuma sedang berdiri di depan sebuah warung.
"Permisi, saya mau beli telur..." Yuma mulai bicara dengan perasaan awkward.
Sudah lama gak berinteraksi dengan manusia.
Iya sih Yuma dulunya manusia juga. Tapi semenjak jadi vampir Jejadian, dia jadi jarang berinteraksi dengan manusia.
"Mau telur ayam atau bebek?" Tanya penjaga warung.
"...telur ayam." Jawab Yuma.
"Negeri atau kampung?"
"Apa bedanya?"
"Kalau telur ayam kampung dari ayam kampung, Mas."
Yuma menghela napas.
"Telur ayam negeri?"
"Gak tahu, Mas. Mungkin satu wilayah sama ayam kampung."
"Gini aja deh, jual telur dinosaurus gak?" Ujar Yuma kesal.
"Telur dinosaurus mah adanya di museum purba, Mas."
"Gak jadi beli deh!" Yuma akhirnya pergi.
Sesampainya dikamar, Yuma menyadari sesuatu.
"Kenapa gua gak jadi beli telur, ya?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost-Kostan Diabolik Lovers
FanfictionApa jadinya bila anak-anak keluarga Sakamaki (keluarga Mukami juga) mendadak kismin dan terpaksa tinggal di kostan? hidup serba irit harus mereka jalani