Pagi ini Arleta bangun tepat waktu, karena kakaknya meminta Arleta untuk bangun pagi agar tidak terlambat kesekolah ssperti kemarin. Tapi Arleta berpikir bahwa yang membuatnya terlambat kesekolah adalah bukan karena dirinya yang bangun kesiangan, tapi karena kakaknya yang harus mengisi bensin dulu saat akan mengantarkan Arleta sekolah. Jika kakaknya itu tidak mengisi bensin dulu pasti Arleta tidak akan terlambat kesekolah bukan?
"Leta! Lo lama banget sih!" Ucap kakaknya yang baru saja mencul dari balik pintu kamar Arleta. "Katanya lo ngga mau telat lagi" Lanjutnya.
"Heh! Gue telah kemaren bukan karena gue bangun kesiangan ya! Tapi karena lo ngisi bensin dulu" Ucap Arleta yang masih fokus memakai sepatunya. "Mending gitu gue berangkat bareng kak Angga" Lanjutnya sambil sedikit melirik kearah kakaknya itu.
"Ohh gitu lo ya, Angga udah berangkat dari tadi, klo lo ngga mau berangkat bareng gue ya ga apa-apa" Ucap kakaknya Arleta sambil berjalan menjauh dari kamar Arleta dan berjalan menuruni tangga kearah ruang tamu.
"Ih kak Arka!! Tunggu dong! Masa gitu doang ngambek sih" Ucap Arleta yang berlari menyusul kakaknya yang bernama Arka itu.
Arleta memang terlahir dalam keluarga yang kaya, dengan keluarga yang masih lengkap. Papa Arleta yang bernama Ibram Mahendra dan mama Arleta yang bernama Anggi Putri. Arleta mempunyai dua kakak laki-laki, yang pertama bernama Galaksi Arka Mahendra dan yang kedua adalah Angga Mahendra Langit. Kakak yang paling dekat dengan Arleta adalah Arka, laki-laki itu bahkan akan melakukan apa saja untuk adik kandung satu-satunya itu. Saat Mama dan Papa Arleta sedang pergi keluar kota atau keluar negeri untuk mengurusi pekerjaan, Arka akan selalu menjaga Arleta. Tapi Angga sebenarnya juga seperti Arka, hanya saja Angga terlalu sibuk mengurusi tugas-tugas sekolahnya sekarang, karena Angga sudah menginjak kelas XII yang artinya ia harus menyiapkan diri untuk UN. Arleta mengerti itu. Sedangkan Arka, laki-laki itu sudah menginjak umur 19 tahun, yang artinya Arka sudah memasuki semester 2 dikuliahnya.
Rumah yang cukup besar, tapi hanya didiami oleh lima orang, itupun jika orang tua Arleta kembali kerumah, jika tidak? Ya hanya tiga orang saja yang ada dirumah, apalagi jika Angga sudah pergi bersama dengan teman-temannya hingga larut malam, maka dirumah akan terasa sangat sepi. Jika kalian berpikir bahwa Angga adalah anak yang nakal? Tentu saja tidak, laki-laki itu mempunyai sifat yang netral, Angga tidak bisa dikatakan anak baik atau anak teladan tapi tidak bisa juga dibilang anak yang nakal dan suka urak-urakkan. Tapi meski seperti itu, kedua orang tua mereka tidak pernah memaksakan keinginan. Maka dari itu dirumah bisa dikatakan sangat sunyi karena memang tidak ada bahan untuk adu mulut, biasanya mungkin hanya Arleta saja yang berteriak-teriak mencari barangnya yang hilang. Kadang jika rumah terasa sepi dan Arleta ditinggal dirumah sendiri, Arleta akan lebih sering mengajak Clara datang kerumahnya hanya untuk bercerita atau menginap dirumahnya. Kedua orang tua Clara hampir sama seperti kedua orang tua Arleta, sama sama sibuknya. Tapi yang membedakan adalah orang tua Clara tidak pernah pergi untuk waktu yang lama seperti yang dilakukan oleh kedua orang tua Arleta yang bisa pergi selama berminggu-minggu.
"Pulang sekolah lo bakal kemana?" Tanya Arka saat mereka berdua telah dijalan menuju kesekolah Arleta.
"Ngga kemana-mana, emang kenapa?" Tanya Arleta sambil sedikit memiringkan kepalanya agar dekat dengan kepala Arka. "Lo mau ajak gue nongki-nongki ya?" Lanjutnya sambil tersenyum.
"Ngga si, tanya doang" Jawab Arka sambil tersenyum dibalik helmnya. Sebenarnya ia tau jika wajah Arleta berubah begitu saja saat Arka menjawab pertanyaan Arleta, tapi ia tetap biasa saja. "Lo pulang sama Angga aja ya nanti?" Lanjutnya.
"Lah kok?"
"Gue mau pergi nanti"
"Kemana?"
"Kepo"
KAMU SEDANG MEMBACA
School 2022
Teen FictionArleta mengira bahwa kehidupnya disekolah SMA Negeri akan biasa-biasa saja karena ia berpikir bahwa tidak mungkin akan ada kisah-kisah cinta yang muncul dalam situasi pandemi ini. Pasti sangat mustahil bukan? Tapi Arleta sangat salah besar jika ia...