Cemburu

5.8K 138 8
                                    

Semenjak kejadian malam itu. Saat shania mengkecup bibir beby. Rasa itu makin mencambuk di dalam dada beby. Hubungan beby dan shania entah masih dikatagorikan "adik-kakak" atau sudah berubah menjadi sepasang "kekasih" terlebih Shania yang masih berpacaran dengan Sony. Ga ada pembahasan berlanjut setelah kejadian itu, tapi shania? Dia sekarang agak sedikit lebih possesive, selalu tanya beby sama siapa dan dimana? Kalau beby kenal sama orang baru, dia harus tau juga. Dan beby pun harus sering memberi kabar ke dia.

Shania juga sekarang menjaga sikap saat sama Sony kalo di hadapan beby. Bahkan bisa dikatakan mereka udah jarang bertiga, terus kalo beby dan shania lagi telfon-telfonan shanja ga pernah membahas tentang sony dan juga shania udah ga pernah bilang "kak, maaf sony tlf aku angkat dulu ya. Bye" shania bener - bener berubah, berubah menjadi lebih manis dan menjadi yang beby inginkan. Tapi tetap saja shania bukan milik beby seutuhnya. Beby masih digaris ketidakpastian.

Jahat kamu nju bikin aku kaya gini. Batin beby

Siang ini shania ga dijemput Sony karna sony lagi ada urusan. Shania menelfon beby untuk minta jemput, hidup shania semenjak kenal beby memang jadi serba ketergantungan. Dikit - dikit beby, shania ga pernah berpergian sendiri karna beby yang melarang hal itu. Kadang beby berfikir beruntung juga ada sony yah paling tidak pas beby sibuk dia ga perlu khuatir karna sony pasti bakalan jemput shania. Beby sekarang sudah berada disekolah shania, memarkirkan mobil menunggu Shania keluar gerbang. Karna hari ini weekend, beby berniat ngajak shania jalan kepantai. Kenapa pantai? Karna shania suka pantai

Suara ombak terdengar syahdu, air lautpun menyentuh kaki beby yang berjalan dibibir pantai, air laut menghapus jejak kaki beby diatas pasir. Shania malah asik jongkok diatas pasir menulis random, beby menghampiri shania. Ternyata shania menulis "BebNju" beby menyimpulkan senyum kecil, ada rasa senang didadanya melihat tulisan sederhana itu.

"Fotoin doonggg" ucap shania dan memberikan hpnya ke beby.
Beby bak potografer memotret shania yang berpose kaya model.

"Sini ikutan foto juga" ucapnya pada beby

"Yang fotoin siapa?" Ucap beby sambil meloleh ke kanan dan kiri untuk mencari seseorang yang bisa dimintain tolong

"Nih" Shania mengeluarkan tongsis dari saku bajunya. Dasar si tukang narsis, beby merapikan posisi hp di tongsis agar ga terjatuh. Lalu mereka berselfie - selfie ria.

Setelah puas bermain - main. Beby dan shania duduk santai dibibir pantai, sambil menunggu sunset. Hanya suara ombak yang menemani keheningan mereka. Beby dan Shania tenggelam dalam pikiran masing - masing. Sampai beby merasakan ada sentuhan lembut di tangannya, shania menggenggam tangan beby. Beby menoleh ke arah Shania, tapi Shania ga melihat ke arah beby atau bisa dikatakan Shania pura - pura ga melihat pandangan beby ke arahnya. Bersama tenggelamnya matahari merekapun pulang.

Beby yang masih bingung sama sikap Shania belakangan ini jadi pengen nanya arti hubungan ini? Beby gabisa dengan ketidakpastian walaupun ketidakpastian ini membuatnya bahagia, tapi Beby juga ga mau kalau semua yang dilakukan Shania terpaksa. Hanya ingin membuatnya bahagia, kalo memang karna itu justru akan membuat beby semakin bersalah. Ga seharusnya Shania bersikap seolah - olah dia juga memiliki perasaan yang serupa dengannya.

******

Cuppppp
Terlintas bayang-bayang shania waktu mencium bibir beby di jogja beberapa bulan yang lalu.

Shania senyum - senyum setiap menginggat moment itu, moment yang gak akan pernah dia lupa. Hujan menemani ke galauan shania malam itu. Dia mencoba memejamkan mata tapi ga bisa, bayang wajah beby selalu muncul. Shania mencari telfon genggam dan menelfon beby, ga ada jawaban sampai 3 kali. Sudah jam 12 malam, pasti beby udah tidur.

SISTER... I Love you!!! [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang