Jangan lupa ikutin akun aku.Happy Reading!
-----------------------------------------------------------
Hari ini jam kosong di kelas 11 IPA 2, seperti biasa jika jam kosong terjadi banyak siswa siswi yang akan memilih kekantin ada juga yang memilih dikelas dan ada beberapa yang memilih pergi keperpustakaan.
Dan sepertinya pilihan Seyna jatuh kepada kantin karena Seyna berangkat pagi dan tidak sempat sarapan dan memang dia menghindari sarapan dirumah- lebih tepatnya menghindari bertemu dengan keluarga ayahnya.
Rencananya Seyna akan menganjak Nabila untuk memesan bakso dan es teh seperti biasa. Tapi rencana hanyalah rencana karena baru saja mereka melangkah kekantin.Seyna sudah ditimpa musibah baru.
Laras yang berjalan membawa bakso sembari menunduk itupun terjatuh dihadapan Seyna sehingga pakaian Laras tersiram kuah bakso karena ulahnya sendiri.
Seluruh isi kantin yang hampir diisi oleh siswa karena jam kosong di hampir semua kelas itu pun menoleh kearah mereka.
Dan Seyna bisa pastikan mereka semua pasti mengira Seyna yang membuat Laras jatuh dan terkena kuah bakso padahal Laras lah yang jatuh karena tidak melihat kedepan dan kenapa harus di depan Seyna.
Apa Laras sengaja menjatuhkan diri didepan Seyna agar orang-orang mengira Seyna yang membuatnya terjatuh. Kalau memang seperti itu berarti Laras sudah keterlaluan.
Belum sempat Seyna bertanya kepada Laras, dari belakang sudah terdengar teriakan Satria, membuat semua orang yang mendengarnya bergidik ngeri.
"Seyna!!" bentak Satria kepada Seyna yang ingin membantu Laras.
"Gue udah bilang kan sama lo untuk jauhin Laras." kata Satria dengan nafas yang masih memburu.
"Dan sekarang lo malah ngebully Laras." bentak Satria membuat seisi kantin terdiam membisu.
Seyna dari tadi hanya menyaksikan drama didepannya dengan memutar bola mata malas.
Oh, ayolah. Kenapa Laras sangat drama Queen sekali sekarang? Dan lihat sekarang dia berpura-pura sok polos dan baik lagi.
"Aku gak papa kok, kak Satria. Mungkin tadi kak Seyna gak sengaja buat aku jatuh." ucap Laras dengan suara sok lembutnya.
"Gak papa gimana sih, Ras. Baju kamu basah gini. Gimana bisa kamu bilang gak papa dan ini semua karena dia." ucap Satria dengan suara keras lalu menunjuk Seyna di akhir kalimatnya.
"Udah dramanya?" tanya Seyna dengan nada malas. Seyna benar benar sudah bosan dengan semua drama yang Satria dan Laras lakukan sekarang.
Waktu Seyna sudah terbuang dengan drama yang sedang mereka mainkan sekarang. Dan Seyna lapar, perutnya sudah lumayan sakit sekarang, Seyna punya magh kronis.
"Kalo gitu gue pergi sekarang." ucap Seyna ingin meninggalkan mereka.
Tapi lagi lagi tangannya di cekal keras oleh Satria. Dan mau tidak mau Seyna harus membalikan wajahnya kearah Satria lagi.
"Mau kemana lo. Minta maaf ke Laras. Sekarang!" kata Satria memerintah.
Sial, Seyna sudah tidak tahan sekarang. Dia lapar dan sekarang minta maaf.
Apa dia tidak salah dengar Laras yang salah tapi dia yang disuruh minta maaf. Apa Satria benar-benar sudah gila?
"Gue gak mau. Dan gue gak salah. Lo liat sendiri kan Laras itu jatuh bukan gue yang buat tapi karna dia sendiri yang kalo jalan terus aja nunduk." Seyna mengucapkan kebenarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seyna Story: Murid Baru
Teen FictionSeorang gadis SMA biasa yang penuh dengan luka yang tiba-tiba gadis itu malah bertemu dengan pemuda aneh saat ia sedang mengikuti Olimpide Matematika mewakili sekolahnya. Aditya Raka Saputra adalah cowok yang yang sangat aneh bagi Seyna. Bagaimana t...