kekasih?

8 2 0
                                    

"Mencium mu." Ucap Kelvin tepat didepan wajah Alex.

Pria itu memajukan wajahnya mendekat kearah Alex.

"H-ha k-kau! Jangan macam macam padaku! Karena a-aku bisa-" ancam
Alex, ia memundurkan wajahnya, ingin sekali menjauhkan tubuhnya dari tubuh bajingan disampingnya.

Tapi, entah nasib buruk apa yang sedang diterimanya. Bisa bisanya dirinya berada didalam ruangan yang sama, ranjang yang sama! dan juga jangan lupakan satu hal yang sedari tadi sangat mengganggu nya. Pelukan hangat dari Kelvin, dan juga tatapan mata nya. yang terus menatap Alex dengan datar. tetapi, ada sesuatu dibalik tatapan datar nya.

"Oh, kamu bisa apa hm?" Tanya Kelvin dengan suara serak basah nya.

"Aku bisa.... Itu-" Alex menggeram tertahan, melihat Kelvin yang semakin mendekatkan wajahnya. Tanpa sadar wajahnya sedikit memerah.

"Dasar gila!"

Hayalan indah Kelvin buyar seketika saat kepalanya didorong.

Alex mendorong kepala Kelvin dengan tangan nya agar menjauh dari wajahnya.

"Hm, kenapa? Ini hanya ciuman sederhana, sama sekali tidak menyakitkan."

"Gila, gila, gila-!" Pekik Alex, ia kalo menjauhkan kepala Kelvin yang kembali mendekati wajahnya.

"Ayolah, hanya ciuman biasa. Tidak mungkin kan ini menyakitkan." Ucap Kelvin sembari menindih tubuh Alex.

"A-apa yang kamu lakukan Kel!! Turun dari tubuhku sekarang juga-!"

Pria yang ada dibawah tubuh kelvin mengalihkan pandangannya ke samping. Alex menghindari bertatapan mata dengan Kelvin.

"Kenapa aku harus turun? Aku ingin disini. Diatas tubuh 'kekasihku'" Kelvin menatap wajah yang ada dibawahnya dengan polos.

"H-hah!! Sejak kapan aku menjadi kekasihmu hah!" Alex mengernyitkan dahinya dengan jijik, bagaimana bisa pria dengan pria berpacaran? Itu, pasti menjijikkan. Ia berfikiran secara blak blakan.

Kelvin menatap wajah Alex datar, ia mengusap pipi nya dengan lembut, lalu beralih ke bibir tipisnya yang berwarna merah alami. Tangan nya menangkup wajah Alex. Memerhatikan secara rinci, Kelvin menyadari jika Alex ternyata selain tampan ia juga cantik.

Alex yang ditatap, dan disentuh seperti itu, menatap Kelvin tajam.

"Apa yang kamu lakukan! Pergi dari atas tubuh ku sekarang, dan lepaskan tangan mu dari wajah ku!" Sebenarnya ia ingin menonjok kepala Kelvin sekarang, akan tetapi tangan dan kaki nya yang ditindih oleh Kelvin, dirinya hanya bisa diam dan berteriak.

"Berisik, diamlah. Jadi kekasih yang menurut oke."

"Apa maksudmu dengan kekasih? Lihat dengan matamu! Aku itu pria bukan wanita! Paham?"

Kelvin memutar bola matanya malas, ia sungguh benci dengan kenyataan jika Alex itu pria.

"Lalu? Aku menyukaimu, tidak peduli kamu pria atau wanita."

"Hah! Itu menjijikkan kau tau! Bagaimana bisa kamu menyukai pria-!"

"..."

"...itu diluar nalar! Kamu yakin benar benar menyukai pria? Menjijikkan."

"Aku tidak meminta pendapat mu tentang itu, tidak peduli kamu menyukai ku atau tidak,"

Alex menggeleng gelengkan kepalanya, kali ini otak nya berjalan dengan baik. Ia yakin Kelvin sudah gila.

"Tch, your crazy! Go away to my body now!!"

"I know, I'm crazy. But, i love you! You know, I'm seriously! I very very love you, Alex..."

[Bl] Love Me PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang