Halooo
Semoga suka dengan part ini
Happy Reading!
* * *
"Lo udah ngomong kan sama Gaby, Supaya dia nggak cuekin gue lagi?"
"Udah."
Neo kembali mengingat kejadian semalam dimana Gaby ternyata berbohong mengatakan dijemput oleh pacar barunya namun kenyataannya orang tersebut adalah sepupunya.
"Bay, ayo pulang!" Gaby setengah berteriak menyuruh sepupunya itu segera pergi karna sudah malu berbohong.
"Iya!"
"Bay?" Neo mengernyit.
"Gue Bayu, sepupunya yang cuma numpang beberapa hari doang di sini karna gue mau kuliah di luar negeri."
"Bay, ayo!" Gaby memanggilnya lagi.
"Gue cabut kalo gitu ya, Neo?"
"Bentar, Bay?" Neo menahan Bayu untuk pamit, sorot matanya menandakan ada sesuatu yang ia perlukan pada sepupunya Gaby.
Gaby yang sudah di dalam mobil menggerutu, melihat Neo dan sepupunya masih asik berbicang tanpa memperdulikannya yang ingin pulang. Lantas tanpa lama-lama ia bertindak untuk keluar mobil.
"Gue anter lo balik."
Gaby memelotot begitu yang memasuki mobil ialah Neo. "Neo, lo ngapain di sini? Bayu mana?" Tubuhnya berputar ke kanan, kepalanya menoleh ke belakang kaca mobil. Bayu tengah melambaikan tangan padanya.
"Udah, gue yang nganter lo balik."
"Gue nggak mau," tolaknya. "Keluar, nggak?" Gaby menyuruhnya, namun respon Neo sama sekali tidak ada.
"Yaudah kalo gitu gue yang-"
Gadis itu bergegas ingin keluar dari dalam mobil, namun sayang, Neo sendiri sudah menguncinya agar gadis itu tidak lari lagi darinya.
"Pake seatbeltnya."
"Nggak mau." Gaby bersikap tak acuh memalingkan wajah.
"Pake."
"Gue bilang nggak-" Tubuh Gaby mati kutu usai menoleh, wajahnya benar-benar berhadapan dengan Neo yang menatapnya tanpa berkedip. Dilihat sangat dekat begini laki-laki itu sangat tampan, bahkan niat Gaby yang sudah berusaha melupakan Neo sirna detik itu juga jika perlakuan terhadapnya seperti ini terus.
Berlama tatap-tatapan, Neo mendekatkan lagi wajahnya sampai membuat Gaby napasnya tercekat. Ia takut Neo mencoba menciumnya.
"L-lo ngapain?"
"Gue nggak mau lo dalam bahaya." Neo menarik seltbeat lalu kembali mundur duduk di kursi kemudi menyalakan mesin mobil. "Gue anter lo pulang bentar abis ini gue balikin mobil sepupu lo."
"Gue baru tau lo pemaksa orangnya," sindir Gaby.
"Lo belum tau semua yang ada di diri gue."
Gaby bergidik ngeri dengan tanggapan Neo. Meskipun matanya fokus menyetir, ia nampak serius mengatakan hal tersebut.
Tidak ada percakapan sedikit pun. Sampai di depan rumah Gaby, gadis itu melepas seltbeat dan beranjak ingin keluar. Lagi-lagi tangannya ditahan.

KAMU SEDANG MEMBACA
GALANDRA
Romance#1 in romancecomedy (13/05/2025) #3 in youngadult (08/06/2025) #6 in actionromance (31/03/2025) #6 in secrets (04/05/2025) #29 in romancecomedy (04/05/2025) (Sevielle Series #1) Menjadi mahasiswa unggulan dan idaman para gadis tidak membuat Andra me...