dua

7 2 0
                                        

"Gue udah temenan sama dia." Kata Ryujin memberi tau Somi.

"Hah?! Kok cepet banget? Lo pakai cara apaan?" Tanya Somi bertubi tubi.

"Ga pake cara apa apa, cuma ngajak kenalan doang."

"Gilak! Keren banget lo." Puji Somi.

Disinilah mereka berada, di kantin sekolah. Sekarang jam istirahat, dan semua murid berkeliaran entah kemana.

"HI-KUN!" Tiba-tiba saja, ada yang berteriak, seperti memanggil seseorang.

Atensi Ryujin dan Somi beralih pada pemuda yang di panggil itu. Ah-- ternyata itu Asahi yang di panggil oleh Mashiho. Entah, siapa Mashiho itu?

Kebetulan sekali. Mashiho duduk tak jauh dari tempat Ryujin dan Somi.

"Hai!, Hi-kun." Sapa Ryujin pada Asahi yang baru duduk di samping Mashiho.

Asahi tak membalas, ia hanya menatap Ryujin sekilas.

"Kau temannya Asahi?" Tanya Mashiho pada Ryujin.

"Ya, lo sendiri?" Tanya Ryujin balik.

"Ya, sudah berapa lama?"

"Apa?"

"Jadi teman Asahi."

"Baru kemarin. Lo?"

"Sudah dua tahun."

"Oh.."

Seketika hening. Mereka fokus pada makanan yang mereka pesan. Dari tadi, Asahi dan Somi hanya menyimak kedua mahkluk di samping dan depannya itu. Ingat, mereka tidak duduk ber-empat di satu meja. Mereka duduk dengan celah untuk berjalan.

"Oh iya! Nama lo siapa?" Ryujin memecah keheningan. Ia bertanya pada Mashiho.

"Mashiho. Kau?"

"Ryujin. Shin Ryujin. Salam kenal, Mashiho!" Kata Ryujin.

Selanjutnya, mereka fokus pada teman satu tempat mereka masing-masing.

"Hi-kun! Minta id line lo, dong!" Tiba-tiba, Ryujin berbicara pada Asahi.

Tak ada jawaban dari Asahi, ia hanya melontarkan tatapan tajam saat dirinya di panggil 'Hi-kun' oleh Ryujin.

"Hoi! Jawab dong! Ga budek beneran 'kan?" Kata Ryujin, bermaksud memastikan.

"Ryu.." Panggil Mashiho.

"Apa?" Jawab Ryujin.

"Dia tidak suka di panggil 'Hi-kun'." Jelas Mashiho.

"Ah-- begitu, ya?" Kata Ryujin dengan tampang seperti menemukan sebuah ide.

"Iya. Kecuali aku yang memanggil nya seperti itu, dia tidak akan marah." Jelas Mashiho lagi.

"Oke, gue ngerti."

"Asahi! Bagi id line lo, dong." Kata Ryujin lagi.

"Hp lo." Balas Asahi.

"SEBENTAR!" Somi, Tiba-tiba berkata seperti itu, mana suaranya kenceng banget. Pergerakan Ryujin yang akan memberikan ponselnya pun terhenti kala Somi berteriak sembari menahan tangannya.

"Apa?" Tanya Ryujin.

"Jangan sekarang." Jawab Somi.

"Maksudnya?" Tanya Ryujin lagi.

"Jangan sekarang lo minta id line nya Asahi."

"Lah? Emang kenapa?"

"Gapapa, intinya jangan sekarang."

"Oke. Sa, besok ya." Kata Ryujin.

Asahi hanya mengangguk singkat, lalu melanjutkan acara makannya yang tertunda tadi.















"Som."

"Hah?"

"Lo yakin?"

"Gatau juga."

"Coba liat lagi."

"Iya, makannya nanti gue mau liat lagi. Tadi itu cuma sekali, makannya gue masih ragu."

"Oke. Kabarin gue hasilnya."

"Sip."












"Mereka ngomongin apaan sih?" Tanya Ryujin dalam hati, kala melihat Mashiho dan Somi sedang mengobrol berdua sepulang sekolah.

Tbc.

Wayolooo.

also, for us. | Asahi & Ryujin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang