Hari Selasa, hari yang di benci oleh Qila.Entah kenapa ia membenci hari selasa, baginya hari Selasa adalah hari dimana ia di dalam neraka.
"WAHAI NIRWANA ASMARA JANDA, APAKAH HARI INI KAMU MELIHAT IBU HANI?" Tanya Qila dengan nada seperti sang raja yang murka terhadap rakyat yang memiliki kesalahan di hadapan Nana, Nana yang sedang duduk di bangkunya dan melihat Qila dengan tatapan penuh keheranan 'oh hari Selasa, mapel sejarah' ucap Nana dalam hati.
"Iya Qila Belgium, hari ini aku ketemu Bu Hani dan saling bersapa saat aku hendak masuk ke kelas" Balas Nana dengan kata kata yang formal, Qila berdecak sebal "malesin" kata Qila dan langsung duduk di sebelah kursi yang di tempati oleh Nirwana "Lo tau gue setiap Selasa ngeharepin Bu Hani ga masuk jadi mapel sejarah jamkos" curhat Qila yang sedang menenggelamkan mukanya di antara lipatan tangan yang tadi ia lipat di atas meja kepada Nana, oh iya Bu Hani adalah guru sejarah bagian kelas 10 MIPA 1-5 dan 11 MIPA 1-5.
"Kalo Bu Hani ga masuk, dan jamkos Lo bakal ngapain?" Nana penasaran apa yang akan Qila lakukan jika jam mapel sejarah tidak ada "OH BANYAK YANG MAU GUE LAKUIN, salah satunya ngopi di warung Bu Ningsih sambil ngerjain matematika, kalo boleh tapi kalo engga boleh ya ke perpustakaan sambil dengerin musik, kalo Lo?" Qila menjelaskan apa yang akan dia lakukan jika jam mapel sejarah tidak ada dan menanyakan apa yang akan Nirwana lakukan juga bila mapel sejarah kosong "kalo gue-
🔔🔔🔔
Bel masuk sekolah sudah berbunyi, saat Nirwana hendak memberitahu apa yang akan dia lakukan kepada Qila terpotong lah.
Klotak..klotak..klotak
"Lo denger ga suara sepatu apa tu sepatu kaya Haig hil, serem banget daripada tangisan mba kwun" Qila merinding mendengar suara sepatu tak jauh dari arah luar jendela kelasnya yang tertutup sebagian karya karya dari siswa siswi kelas tersebut. "B*d*h, lebih serem suara penggaris yang di pukul ke white board sama guru matematika" kata Nirwana dengan memejamkan matanya sebentar lalu ia menggetarkan tubuhnya degan cepat, ia merasakan nya dengan sangat amat takut "Ya Allah, Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannar."" Qila berdo'a "LO MAU MAKAN APA?" Tanya Nana bisik bisik tapi keras dengan mata yang melotot kepada Qila "jangan gitu dong Na nanti nambah serem" ucap Qila lalu ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan pura pura nangis.
S E M P U R N A
Maaf ya kawand kawand gurunya masuk kelas Qila di slowmo dulu.Akhirnya setelah 100 abad pemilik sepatu yang tadi bersuara di luar kelas Qila masuk ke kelas nya tapi setelah Nana menggoyang goyangkan tubuh Qila yang kini sedang menutup wajah nya, Qila pun membuka kedua tangannya lalu kaget melihat ibu wakil kepala sekolah di depan kelas Qila.
"Baik bismillahirrahmanirrahim, assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh" itu kalimat yang pertama di ucapkan oleh wakil kepala sekolah pertama tama, semua murid yang di kelas pun menjawab salam tersebut "Langsung saja, di sini ibu mau memberitahukan bahwa ibu Hani tidak bisa mengajar mapel sejarah hari ini karena ada kepentingan yang lebih penting maka sebagai gantinya ibu kasih kalian jam kosong tapi bukan sembarang jam kosong, ibu ingin kalian masuk ke perpustakaan dan tidak boleh kemana mana.Kalian tahukan di depan perpus ada satpam yang berjaga jaga?nah kalo dari satu kalian keluar saat sebelum jam pelajaran berganti, kaki kalian akan lumpuh karena ibu sudah memberikan senjata paling ampuh untuk satpam yang ada di depan perpus tersebut.Hp boleh di bawa" saat ini teman sekelas nya Qila bergidik ngeri "PAHAM?" semua siswa/i di dalam kelas mengangguk dan bersamaan mengucapkan kata 'paham'
Kini Qila sibuk mencari buku sejarah yang ia akan baca dan mencatat sebagian untuk ia pelajari di rumah. "Rajin betul qil" kata Geo yang sedang melihat Qila dari atas dengan satu tangan yang ia senderkan di salah satu rak buku. Qila yang sedang duduk dan menulis beberapa bagian yang penting sambil mendengarkan musik menoleh ke atas lebih tepatnya kepada Geo "Wih Geo, halo bray apa kabar?" kalian ingat Geo kan?di bagian sebelum nya Geo di kenal sebagai lelaki yang cerewet bagi seorang Aqila, namun sepertinya hanya Aqila yang menganggap Geo adalah lelaki yang cerewet karena kalo di perhatikan oleh mata Qila Geo selalu yang bercerita blablabla kepada teman teman lelakinya dan Geo pun selalu aktif dalam kelas di bandingkan teman laki laki yang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sempurna
Ficção AdolescenteAqila Belvaaca, perempuan yang menyukai matahari tenggelam, angin malam, mie instan dan matematika.Rumah, yang di sebut sebagai tempat nya kebisingan suatu keluarga, namun bagi Aqila Rumah adalah tempat keheningan yang tak kunjung bising. Abill Ram...