8. Berita buruk

113 13 0
                                    

Haiii.....

Happy Reading ✨





Sekitar hampir 1 jam mereka berkumpul disana dan acara makan malam belum kunjung usai, katanya sih ada yang ingin dibicarakan kepadanya dan Clara namun Naren tak tahu apa yang ingin orang tuanya itu bicarakan...

"Naren...Clara"

Mereka berdua pun menoleh ke arah pria dewasa yang tidak lain adalah ayahnya Naren yang memanggil mereka

"Iya yah..ada apa?" Bingung nya

"Ayah akan memberitahu kalian suatu hal"

Naren dan Clara pun saling menatap bingung

"Kamu dan Clara akan kami jodohkan dan tahun depan kalian akan bertunangan. Hal ini sudah di sepakati bersama dengan keluarga Clara" ujar ayah Naren dan itu sangat amat membuat mereka terkejut

"Gak bisa gini dong yah! Naren udah punya pacar" tolak Naren

Clara pun hanya menatap datar dia masih cukup terkejut akan hal itu meskipun ia tahu hal ini akan terjadi...

"Ya tinggal putuskan saja pacarmu itu. Lagian juga lebih baik kamu bersama Clara sudah tentu terjamin, kamu saja tidak pernah mengenalkan pacarmu itu kepada orang tuamu kan. Seperti apa wajahnya, sifatnya, latar belakang keluarga nya. Siapa tau dia hanya memanfaatkan kamu" sahut Mama Clara

"Ma...udah" tegur Clara

"Dia gak kayak yang Tante bilang dan saya bakal bawa dia secepatnya kehadapan ayah dan bunda" tegas Naren

"Sudah cukup Naren!" Ujar ayah Naren. Ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya dan bunda Naren pun hanya diam menyaksikan, bundanya juga terkejut mendengar fakta bahwa Naren sudah memiliki kekasih selama ini ia tidak pernah bercerita akan hal itu...

"Terserah mau apa, yang pasti saya menolak perjodohan ini. Terimakasih atas makan malamnya saya pamit"

Dan Naren pergi dengan amarah yang begitu memuncak namun ia berusaha menahannya dan tangan nya mengepal kuat hingga ter

"HAH!!Anak itu-"

"Sudahlah yah. Biarkan saja mungkin dia butuh waktu untuk berpikir, kita akhiri saja acara nya kan sudah malam" bujuk bunda Naren

"Iya, sebaiknya kita kembali ke vila!" sambung Ibu Clara yang sejak tadi mengerutkan wajahnya

-------------

Naren kini sedang berdiam diri di taman ia tidak bisa berfikir dengan tenang ia terlalu terkejut dan marah. Terkejut mendengar hal itu dan marah terhadap orang tua nya.

Arrgghhh!!!...

Teriak Naren ia benar-benar sangat kesal dan tepat sekali setelah ia berteriak hujan turun dengan derasnya di Bandung...

Lalu dari arah kejauhan ia melihat seorang perempuan yang ia yakini adalah Clara yang sedang berlari sambil membawa payung...

"NAREN! AYO MASUK HUJAN NTAR LO SAKIT" Teriak Clara sebab suaranya meredam karena hujan

Naren hanya diam sambil menatap kearah Clara yang sudah berdiri dihadapannya sambil melindungi nya dari hujan...

"Gue balik ke Jakarta" ujar Naren tiba-tiba

"Hah!? Lo gila ini udah malem, besok aja lagian hujan juga!"

"Gak bisa. Gue bakal balik juga malem ini terserah lo mau apa. Gue pergi"

Dear RaynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang