13. Sadar dari koma

104 17 1
                                    

Haii....






Happy Reading 😄





Bel pulang sekolah berbunyi, Rayna langsung saja membereskan peralatan sekolahnya. Gadis itu langsung keluar setelah selesai berdoa, ia menuju ke arah parkiran. Sebelum menuruni tangga tiba-tiba ada yang memanggil dirinya dan ternyata yang memanggilnya adalah Reyhan...

"Rayna lo mau kemana, keliatannya buru-buru banget" ujar Reyhan yang kini berjalan kearahnya

"Oh, ini aku mau kerumah sakit" jelas nya

"Jengukin Naren?"

"Iya, kata Clara semalem Naren udah sadar jadi aku mau kesana"

"Oh, gue boleh ikut gak?? Sekalian jengukin dia"

"Boleh, yaudah ayok bareng aja sama aku"

Lalu mereka berdua berjalan menuruni tangga.

Selama diperjalanan mereka hanya diam enggan untuk berbicara terlebih dahulu sampai akhirnya mereka terhenti di lampu merah, untuk mengusir kecanggungan diantara kedua nya akhirnya Rayna memberanikan diri untuk berbicara terlebih dahulu...

"Reyhan.." panggilnya cukup keras

"Hm? Kenapa Na?" Tanya Reyhan

"Kamu sama Naren bukannya satu ekskul ya? Kamu ikut badminton kan"

"Iya, cuma gue sama dia beda kelompok beda pelatih juga. Paling ketemu juga pas ada info pertandingan"

"Ooh gitu ceritanya"

"Emang kenapa Na?"

"Ya gak papa sih, aku kapan itu ngecek data siswa di ruang OSIS"

"Oo"

"Eh udah lampu hijau ayo jalan"

---------

Sesampainya disana ia langsung saja menuju ke ruang tempat Naren berada, namun sesampainya disana terlihat didalam kamarnya ada banyak orang dan Rayna urungkan niat untuk masuk dan memilih menunggu di luar ruangan tersebut..

"Kenapa gak masuk" ujar Reyhan pada Rayna yang kini duduk disebelahnya

"Oh, gak papa lagi rame soalnya didalem gak enak juga kan ujug-ujug langsung masuk aja" ujarnya

"Oo, iya juga sih kayanya banyak yang jengukin Naren"

--------

"Iya haha- eh makasih ya jeng udah mau jengukin si Naren. Clara juga makasih ya udah jagain Naren" ujar bunda Yuna kepada Clara dan mama'nya

"Ahh...gausah makasih segala Naren kan dari dulu udah saya anggap anak sendiri apalagi kan bentar lagi mau jadi calon mantu haha...iya kan Ra" ujar mama Clara kepadanya

"Ish..mama apaan sih..malu tau" ujar Clara berbisik dengan raut muka tak enak

"Eh kalo gitu saya sama Clara pulang dulu ya jeng, takut ke sorean nanti papanya Clara marah lagi"

Dear RaynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang