Prolog

19 11 4
                                    

Dua gadis kecil dengan berbeda umur sedang bermain ditaman rumahnya."Ala aku injam oneka amu oleh."kata seorang gadis kecil dengan logat anak-anaknya

"Tapi aku cuma bawa satu bonaka ana."ucap sigadis kecil satunya

"Tapi aku au injam unya amu ala."ucap ana

"Kamu kan bawa banyak boneka kenapa kamu mau boneka aku."ucap ara

"Ihh amu pelit aku kan Uma au oneka amu ala."Teriak gadis kecil itu sambil menarik rambut ara

"Awss sakit ana lepasin rambut ara."ucap Ara sambil menahan rasa sakit dikepalanya

"Ga au ala pelit ana ga cuka cama ala."bentak ana pada Ara

"Lepas Ana ini sakit."teriak Ara sambil menahan tangan ana agar lepas dari kepalanya

"Ga au ,ga au ala pelit ama ana,ana ga cuka."Ana terus menarik kencang rambut ara

Ara terpaksa mendorong ana supaya tangannya bisa lepas dari rambutnya,tapi hal yang tak diduga datang ana jatuh dan perutnya tertusuk ranting tajam yang ada didekatnya dan darah segar keluar dari perutnya.

dan pada saat ara akan mendekati ana datanglah seorang bocah  laki-laki kecil dan langsung berteriak memanggil keluarganya.

Keluarganya pun langsung lari mendekati si bocah laki-laki dan mereka shok karna melihat keadaan ana "Riski ana kenapa?."tanya Nilam Atau ibu ana
"Tante ana didorong sama Ara." ucap Riski

"ARA!, Kamu kenapa dorong adik sepupu kamu hahh" bentak Nita mamah Ara dan Riski

"Ara ga sengaja mah karna ana tad-."ucapan Ara terpotong karna nenek Ara menyuruh mereka segera membawa ana kerumah sakit.

"Cepat bawa ana kerumah sakit sekarang sebelum keadaan dia semakin memburuk"sela sinenek

"Mah Ara ikut."mohon ana.

tapi Nita diam saja dan
Mereka semua pun segera pergi kerumah sakit meninggalkan ara yang sedang menangis sendiri.

                          ☁️ 🐻☁️

Malam tiba tapi ara masih menangis ditaman depan rumahnya sendiri, dan kebetulan malam itu adik dari ayahnya datang dan mendekati Ara.

"Sayang kamu kenapa ko malam-malam ditaman sendiri?, Yang lain kemana ko rumahnya keliatan sepi."ucap Nina sambil mengelus rambut ara

"Tante hiks Ara ga salah hiks Ara ga sengaja hiks."ucap ana sambil sesegukan

"Sayang heyy kamu kenapa? Bilang sama Tante dan Om ada masalah apa?."ucap Dion suami Nina

"Hiks tadi Ara ga sengaja dorong ana sampe perut ana ketusuk ranting hiks hiks Ara takut hiks."tangis Ara kembali pecah

"Suttt sayang kamu ga usah takut kan disini ada Tante,Om, sama Abang Rion jadi kamu ga usah takut yahh."Nina menenangkan ara

"Tapi Ara takut Tante karna tadi mereka semua nyalahin Ara hikss."

"Sudah Ara jangan nangis lagi yah lebih baik kita kerumah sakit sekarang buat lihat keadaan ana,gimana Ara mau?."ucap Dion

"Tap-pi Ara takut om."lirih ara

Rion memeluk ara dan berbisik "Ada Abang,bunda sama ayah Ara kamu gausah takut"

Queen Rara👑 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang