Chapter 04

664 84 4
                                    

"Tugas karangan bahasa Inggris harap dikumpulkan Minggu depan, buatlah minimal 100 kata" Ucap sang guru kali ini bukan pak Eko yg ngajarin

"Temanya tentang impian atau cita-cita kalian" Sambungnya

Namanya sape sih? Lupa sy🗿

'Ngitungnya gimana anjer, 100 kata?!' batin (name) mencoba menahan kewarasannya

***

"Hmmmm............. Upi, sho, (name), mau tanya, kalian kalo udah lulus sekolah, udah lulus kuliah, mau jadi apa?" Tanya Amu

"Aku? Kalau kamu tanya aku, aku mau jadi selebgram biar banyak followers" Jawab Upi

"Atau jadi kutubers, bikin konten trus jadi terkenal dapet endorse, banyak duit, banyak followers, terus dapet sugar dady ehe~" Sambung Upi bermonolog

"Hahaha"

"OI! LU KETAWA? MAKSUD LU APA NGETAWAIN GUA?" Teriak Upi tak terima dirinya ditertawakan oleh sho, sedangkan laki-laki surai hitam tersebut hanya mengeluarkan lidahnya dan menunjukkan jari tengah nya

Lalu (name) dan Amu, hanya sibuk menonton sambil makan popcorn.

"INI PENGHINAAN!! LU GA SEHARUSNYA NGETAWAIN IMPIAN ORANG!"

"COBA KASIH TAU IMPIAN LU APA? BIAR BISA GUA KETAWAIN!"

"Impianku? Ga ada, aku ga punya impian" Ucap Sho

"Suram amat" Gumam (name), untung ga didengar ama doi

"BOHONG! MANA ADA ORANG YANG GA PUNYA IMPIAN" Seru Upi sambil menunjuk sho yg menutup telinganya

"HAHA, BILANG AJA MALU! IMPIANKU LEBIH KEREN KAN?" Sho melirik kebelakang

"Baiklah kalau kalian segitunya mau tau impianku" Ujar sho membuat Amu dan Upi menatap beo

"Impianku adalah..... Tidak mati sendirian, aku akan jadi pilot masinis. Dan kalian berdua akan kuseret untuk duduk di kursi VIP, jadi kalian akan meledak bersama ku" Tambah sho setelah itu dia tertawa jahat membuat Upi dan Amu gemetar ketakutan

"Dasar psikopat"

"Bercanda~ kan sudah kubilang aku engga punya impian..... Mungkin..." Ucap sho diakhiri membatin sembari melirik (name) yg dari tadi natap mereka dengan ngantuk

"Kalo (name)?" Tanya Amu

"Jadi pengangguran, tapi banyak uang" Jawab (name) ngasal

"Heh! Mana ada?!" Pekik Upi

"Ada, buktinya aku" Ujar (name)

"Hih!" Amu bingung mau bales nya gimana

"...... Jadi komikus" Balas (name) melirik ke arah lain, seperti memikirkan sesuatu

"Wahhh! Kenapa pengen jadi komikus?" Tanya Amu

"Biar halu ku bertambah" Jawab (name)

"Kalau Amu sendiri?" Tanya Upi

"Ga tau, aku belum menemukan impian masa depan ku" Jawab Amu

"Coba cari pekerjaan yg kamu mau" Usul (name)

"Ibuku sih pengennya aku jadi dokter" Balas Amu

"Itu kan mau ibumu, kalau maunya kamu apa?" Omel Upi gk sadar gaya rambut cepol nya di taruh sebuah tongkat matahari oleh sho

"Lu ngapain anjir?" Tanya (name) mengkerut alisnya

"Gk pp" Jawab Sho

"Teuing ah!" Amu melemparkan kertasnya dan mengenai wajah Toro

"Amu, sampah mu jangan dibuang sembarangan" Ucap Toro sembari memberikan kertas kepada amu

"Oh, Toro, sorry" - Amu

"Oh ya Toro, mau nanya dong! Menurut mu, pekerjaan yg cocok untuk ku apa?" Tanya Amu

Sedangkan Toro memasang raut wajah:

"Harusnya kamu yg lebih tau soal itu kan?" Heran Toro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Harusnya kamu yg lebih tau soal itu kan?" Heran Toro

"Nggak, aku ga tau. Gimana caranya agar kita tau apa kemampuan kita? Apa kelebihan yg kita punya?" Ucap Amu bermonolog

Biarkan bapak dan anak itu ngobrol, sekarang beralih ke (name).

"(Name) udah tau impian kamu apa?" Tanya kiki yg entah muncul dari mana

"Udah kok, jadi komikus" Jawab (name)

"Emang kenapa nanya?" Sambung (name) bertanya

"Kalau misalkan kamu masih bingung impian mu apa, mending jadi belahan jiwa ku aja!" Jawab kiki, sedangkan (name) cuma membalasnya dengan tatapan mengheran kok bisa ni ank bucin akut gt

Sa ae kutil kuda XD

Eits, kiki bkn kutil kuda cuk dia mah pangeran dr  webtoon

Sedangkan dua cowo berbeda rambut, dan tinggi badan hanya bisa menahan kecemburuannya melihat temannya sendiri sudah selangkah lebih maju dari mereka.

'Istighfar aj' - Toro

'Sialan lu ki' - Sho






TBC. . .

Habis ini, sy mau berhenti buat lanjutin ni book dlu, karna bulan puasa pasti lemes kn gk makan sampe adzan Maghrib berkumandang

Tp sebenernya bukan itu sih,

Kalian udh tau kan klo syarat sah dan wajib puasa itu hrs berakal sehat? Nah, makanya kita berhenti dlu sejenak dr kehaluan ini.

Dan. . . Skli lg sy berterima kasih buat yg udh vote ceritaku🙏 gk nyangka jg sih bakal ada yg mau baca, bomat mau dikit ato banyak jumlah yg baca

Yg penting, para readers terhibur ama ceritanya ygy.

See you again 👋

≡;- ꒰Autis꒱ - (WEE!!! X You)  [TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang