Tiger [M]

22 [M]

" Tidak! Tidak tae, aku tidak maakhhhhhhhhhh "

Benda panjang itu masuk sepenuhnya dan tubuh yerin pun melemas saat benda panjang itu sudah memenuhi lubang sempit miliknya

Taehyung menyeringai lalu memeluk tubuh lemas yerin dan membisikkan sesuatu

" lebih suka getaran yang pelan atau yang kencang? " bisik taehyung tepat pada salah satu telinga merah milik yerin. Wanita itu tak menjawab

Taehyung menunggu jawaban dari yerin, namun hampir satu menit menunggu wanita itu tak juga ingin memberikan jawaban. Alhasil dirinya sendikit merasa kesal karena tak kunjung mendapat jawaban

" Sepertinya memang nona tak ingin menjawab " ujar taehyung sembari menjauh dari wanita cantik itu, dirinya melangkah mendekati sofa yang berada tak jauh dari tempatnya berada. Mendudukan dirinya di sana sembari menatap yerin yang masih diam di posisi yang sama

Di tangan taehyung sudah ada remot yang akan mengonterol getaran pada vibrator dan tanpa menunggu lagi taehyung pun akhirnya mulai menekan tombol itu yang semakin lama di tekan getaran pada vibrator akan semakin cepat

Dan taehyung bisa melihat tubuh yerin sedikit terkejut saat dirinya menekan tombol ini

Bahkan ke dua tangan yerin mulai berpegangan pada pinggiran meja, tubuh putih bersihnya itu juga terlihat sedikit mengkilap karena keringat

" Nghhh " lenguh yerin sembari memejamkan ke dua mata, menikmati getaran di dalam sana yang semakin lama semakin kuat

Entah sadar atau tidak, pinggul sexy itu mulai bergerak pelan. Maju lalu mundur perlahan lahan seolah olah dirinya sedang mengeluar masukan penis pada lubang sempitnya

" Ahh le-bih cepat enghh " desah yerin

Taehyung yang sendari tadi hanya diam memperhatikan, sekarang tubuhnya mulai sedikit terasa panas. Pusat tubuhnya juga sudah ingin segar di lepas dari sangkar

Tangan besar itu mulai merambat menuju penis besarnya berada, mengelus dari luar agar miliknya ini sedikit tenang

Ke dua mata tajam itu masih tetap memperhatikan yerin yang sedang mencari nikmatinya, bisa di lihat dari tempat taehyung berada milik yerin terlihat begitu merah, kontras dengan kulit putih milik wanita itu

" Tae tol-long nghhh "

Yerin menoleh ke belakang, melihat taehyung dengan tatapan sayu serta ke dua pioi yang merah merona

" Kemari lah, aku akan menolongmu sayang " ucap taehyung, tanpa pikir panjang yerin melangkah mendekati taehyung yang masih setia duduk di sofa

Salah satu tangan yerin sedikit menekan miliknya agar getarannya berhenti ya walaupun itu sia sia

Yerin mendaratkan bokongnya tepat pada gundukan milik taehyung lalu mulai bergerak menggoda

" Tae keluarkan ahh " minta yerin sembari mulai menggalungkan ke dua tangannya pada leher milik taehyung

" Jika aku mengeluarkan benda ini, aku akan mendapatkan apa sebagai imbalan? " tanya namja tampan itu sembari menaikkan salah satu alisnya

" L-ubangku ngh kau bisa memasukkan penis mu di si-ni "

.
.
.
.

" Wahh kenapa putri appa ini tidak mengabari appa jika kemari? " tuan jung memeluk erat tubuh putrinya, menyalurkan rasa rindu yang ia rasakan

" Ini kejutan untuk appa " balas yerin

" Oh iya di mana taehyung? Appa merindukan anak nakal itu " tanya tuan jung sembari mencari keberadaan taehyung