04

6.2K 444 38
                                    


" T-tae sudah "  Yerin berusaha menyingkirkan tubuh taehyung dari atas tubuhnya

Mau tak mau taehyung pun mengalah saat melihat wajah yerin yang sudah tak nyaman dengan situasi ini

" Astaga leherku penuh dengan air liur mu " Yerin menyentuh lehernya.
Wanita cantik itu mengambil tisu basah dan mulai membersihkan air liur taehyung

" Kau ingin melecehkanku? " tanya yerin

" Astaga taehyung, bagaimana bisa kau ini kan hewan " tambah wanita itu

Taehyung tak menanggapi ucapan wanita cantik itu, ia lebih memilih itu tidur di ranjang

" Hey bocah " panggil yerin dengan nada kesal

Yerin melempar taehyung menggunakan bantal miliknya, setelah itu menjatuhkan dirinya tepat di samping kesayangannya tersebut. Memeluk dengan erat tubuh berbulu tersebut

" Aaaa kau nakal tapi aku sayang padamu harimauku " yerin mengeratkan pelukannya

" Aku kira tadi kau akan memakanku " tambahnya

Yerin setia dengan pelukan hangat itu sampai ia tertidur, taehyung masih terjaga sembari memandang wajah yerin yang tertidur pulas

Bulan malam ini bersinar begitu terang, kabut malam dan bintang juga ikut menemani malam indah ini. Dari balik jendela kamar yerin, cahaya bulan masuk sampai ke dalam kamar wanita cantik itu

" Kau cantik yerin "

Suara berat tersebut terdengar sampai kepenjiru kamar yerin, di atas ranjang yerin sudah ada seorang namja tampan dengan wajah bak dewa

Kulit tan, rambut hitam, hidung mancung dan tatapan yang tajam. Jangan lupakan tubuhnya yang berotot

" Akhirnya aku bisa memelukmu " Gumam taehyung, namja tampan itu menarik selimut putih yang ia gunakan untuk menutupi aset berharganya agar dapat sedikit berbagi selimut dengan yerin

Wanita cantik itu tersenyum dalam tidurnya, menyamankan posisi tidurnya. Memeluk erat pinggang telanjang milik taehyung, menyembunyikan wajah cantiknya pada dada bidang milik namja tampan tersebut

Usapan lembut mengarah ke puncak kepala wanita yang telah membesarkannya dari kecil

" Terima kasih untuk mu yerin, aku akan selalu bersama mu. Selamanya "

Cup

Sayup sayup yerin sedikit membuka matanya, namun tak lama setelahnya wanita itu tertidur kembali setelah menggumamkan satu kata

" Tampan "

.
.
.
.

" Tae bangun lah " Yerin mengguncang tubuh harimau itu

" Aishhh semalam aku bermimpi ada yang memeluk ku begitu erat, hangat sekali" gumama yerin sembari membenarkan poninya

" Dan dia seperti pangeran, tampan bak dewa yunani " setelahnya yerin tersenyum malu malu jika mengingat mimpi semalam

Em aku bertanya. Apa jadinya jika wanita cantik itu tau bahwa itu bukanlah mimpi? Apa ia akan pingsan? Atau bahagia?

" Pipi mu hangat rasanya " yerin mengkup kedua pipinya mengenakan tangan

Tok

Tok

Tok

" Yerin, ada tuan jewoon yang menunggu mu di bawah "

Ujar bibi choi di balik pintu miliknya

" Kenapa dia ke sini!? Astaga merepotkan saja " bantin yerin

Tiger [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang