Bab 4 "Kisah Masa Lalu"

85 19 5
                                    

song: Autumn King - Just a Dream 







WARNING TYPO 

ENJOY READING 






Argumentasi metafisik yang selalu menyajikan kejadian dimasa lampau tampak nyata  dikehidupan yang modern ini. Ada janji yang belum tertunai dan ada juga rasa yang belum terbalas.

Bermuara di ujung sungai dengan arus yang deras membuat dia yang tengah menanti itu linglung akan kenyataan, konsonan kata yang belum terurai menjadi pertanyaan yang sangat menganggu untuk dia yang telah menemukan belahan jiwanya. Apakah kisah masa lampau ini mampu menjadi alasan terbaik kala dia ingin meninggalkan cinta yang lain.

Taehyung menemukan tanganya jemari lentik yang saling menyatu, alis yang berkerut dan sorot mata tampak begitu sendu namun pasti keputusan yang terpikir olehnya akan dia utarakan sekarang juga dihadapan sang kekasih.

Gadis baik hati yang menemaininya semenjak dia mengenyam pendidikan di Universitas. Tzuyu memperhatikan raut wajah Taehyung yang sangat bingung namun serius dia tau lelaki itu akan memutuskan sesuatu.

Pasang mata coklatnya bergulir ke kiri dan kanak, helaan nafas panjang  mengakhiri keheningan diantara mereka.

" sejujurnya aku ingin mengatakan banyak hal padamu hari ini, apakah kau ingin mendengarkanku" Tzuyu hanya tersenyum dan mengangguk

" aku pernah mengatakan terus menerus memimpikan seseorang yang tidak ku kenal bukan, bahkan aku mencari seseorang yang entah siapa dan aku.." sorot mata Tzuyu yang lembut membuat Taehyung menghentikan lisannya

Tak tega..

Dia tak tega harus menyatakan itu sekarang juga.

" apakah kau menemukannya..?" satu hantaman yang cukup telak membuat lidahnya kelu dan hanya menganggukan kepalanya.

Tzuyu tersenyum tipis, dia menarik tangan Taehyung menegelus punggung tangan lelaki itu dengan jempolnya.

" bagus jika aku sudah menemukannya, artinya kau tidak perlu mencarinya lagi bukan" Taehyung memandangi gadisnya sendu

" artinya hubungan kita juga harus berakhir disini" Taehyung memejamkan mata, dia mengalihkan pandangan dari wajah manis gadis itu.

" baik dikehidupan lampau maupun saat ini kau memang akan terus mencintainya hanya dia dan bukan aku" tatapan yang lembut itu berubah sendu.

Tatap Taehyung menjadi dalam, seolah dunia berhenti saat mereka saling menatap dan memutar roll film usang yang sangat jelas tergambar saat ini.

Seorang gadis berambut pendek menangis diatas peti mati Shin, mengikat benang merah untuk Shin dan Luna bahkan tampak gadis itu berdoa pada dewa untuk kehidupan yang lebih baik. Apakah ini jawaban doa dari sang gadis yang perlahan menaburkan bunga didalam peti mati kedua insan yang memilih untuk pergi itu.

Tzuyu tersenyum tipis, dia melihat pergerakan Taehyung yang seperti meminta penjelasan darinya. Namun Tzuyu menggeleng.

" aku juga tidak tau Taehyung tapi aku selalu mendapatkan mimpi itu. Mimpi dimana aku mengikat kedua kelingking orang yang aku sayang dalam ikatan benang merah, hanya banyangan itu yang selalu menjadi bunga tidurku" gelombang kesedihan yang memupuk tinggi di ufuk mata Tzuyu akhirnya tak tertampung lagi air matanya turun sambil menampilkan senyum terbaiknya dia hanya bisa mengelus rahang lancip milik Taehyung.

[taeri] PROMISE ( Red Thread Destiny )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang